KOMPAS.com - Banjarbaru adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
Semboyan Kota Banjarbaru adalah Gawi Sabarataan yang berarti menggambarkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama.
Banjarbaru merupakan daerah relatif datar dengan ketinggian 66 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Banjarbaru 7.427,6 Km.
Batas wilayah Banjarbaru disebelah utara, timur, dan barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut.
Berikut ini asal-usul dan sejarah Banjarbaru.
Sebelum tahun 1951, wilayah Banjarbaru merupakan perbukitan di pinggiran Kota Martapura yang dikenal dengan Gunung Apam.
Wilayah ini berupa hamparan kawasan yang tanahnya ditumbuhi padang ilalang.
Daerah tersebut menjadi lintasan orang mencari intan dengan penambangan secara tradisional.
Baca juga: Profil Kota Banjarbaru
Lokasi strategis tersebut digunakan seorang penduduk untuk membuka warung guna menjual makanan dan minuman berupa teh serta kopi.
Makanan yang dijual di warung tersebut adalah kue apam/apem yang kemudian menjadi nama daerah tersebut.
Awalnya, wilayah Gunung Apam merupakan daerah peristirahatan buruh-buruh penambang intan usai bekerja.
Menurut cerita, kue apam di warung tersebut sangat lezat, sehingga banyak digemari pengunjung warung dan orang-orang dari Martapura.
Kabar tersebut menyebar, hingga banyak orang yang datang ke wilayah tersebut untuk membuka warung.
Semakin lama, penduduk yang datang semakin banyak sampai terbentuk perkampungan yang populer disebut Gunung Apam.
Baca juga: Ini Alasan Ibu Kota Kalsel Dipindahkan dari Banjarmasin ke Banjarbaru
Secara administratif, Gunung Apam masuk dalam wilayah Kampung Guntung Payung, Kampung Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.