Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal Usul dan Sejarah Banjarbaru

Kompas.com - 26/06/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Banjarbaru adalah ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Semboyan Kota Banjarbaru adalah Gawi Sabarataan yang berarti menggambarkan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama.

Banjarbaru merupakan daerah relatif datar dengan ketinggian 66 meter di atas permukaan laut. Luas wilayah Banjarbaru 7.427,6 Km.

Batas wilayah Banjarbaru disebelah utara, timur, dan barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar serta di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tanah Laut.

Berikut ini asal-usul dan sejarah Banjarbaru.

Asal Usul dan Sejarah Banjarbaru

Sebelum tahun 1951, wilayah Banjarbaru merupakan perbukitan di pinggiran Kota Martapura yang dikenal dengan Gunung Apam.

Wilayah ini berupa hamparan kawasan yang tanahnya ditumbuhi padang ilalang.

Daerah tersebut menjadi lintasan orang mencari intan dengan penambangan secara tradisional.

Baca juga: Profil Kota Banjarbaru

Lokasi strategis tersebut digunakan seorang penduduk untuk membuka warung guna menjual makanan dan minuman berupa teh serta kopi.

Makanan yang dijual di warung tersebut adalah kue apam/apem yang kemudian menjadi nama daerah tersebut.

Balai Kota Banjarbaru.Dok. umum.banjarbarukota.go.id Balai Kota Banjarbaru.

Awalnya, wilayah Gunung Apam merupakan daerah peristirahatan buruh-buruh penambang intan usai bekerja.

Menurut cerita, kue apam di warung tersebut sangat lezat, sehingga banyak digemari pengunjung warung dan orang-orang dari Martapura.

Kabar tersebut menyebar, hingga banyak orang yang datang ke wilayah tersebut untuk membuka warung.

Semakin lama, penduduk yang datang semakin banyak sampai terbentuk perkampungan yang populer disebut Gunung Apam.

Baca juga: Ini Alasan Ibu Kota Kalsel Dipindahkan dari Banjarmasin ke Banjarbaru

Secara administratif, Gunung Apam masuk dalam wilayah Kampung Guntung Payung, Kampung Jawa, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar.

Dari kota administrasi ke kotamadya

Sekitar tahun 1950-an, Gubernur dr Murdani berniat menjadikan wilayah di sekitar Gunung Apam sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.

Ia dibantu oleh Van der Pijl, seorang perencana yang merancang kawasan tersebut dan memberi nama daerah itu Banjarbaru.

Peta Kota Banjarbaru.Dok. sippa.ciptakarya.pu.go.id Peta Kota Banjarbaru.

Nama Banjarbaru hanya nama sementara yang diberikan Gubernur dr Murdani, untuk membedakan dengan Kota Banjarmasin, yaitu kota baru di Banjar.

Kota Banjarbaru merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar.

Tetapi pada perjalanan selanjutnya, perencanaan tersebut terhenti hingga adanya perubahan status Kota Banjarbaru menjadi kota administratif.

Pada tahun 1999, Undang-undang (UU) Nomor 9 keluar sebagai dasar perubahan Kota Banjarbaru menjadi Kotamadya.

Baca juga: Serba-serbi Banjarbaru, Ibu Kota Baru Kalimantan Selatan

Undang-undang tersebut sebagai tanda terpisahnya Kota Banjarbaru dari Kabupaten Banjar yang sebelumnya merupakan daerah administrasi induk.

Sejak tanggal 14 Agustus 2011, aktivitas pemerintahan Provinsi Kalimantan Selatan berpindah dari Kota Banjarmasin ke Banjarbaru.

Meskipun begitu, ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan masih berada di Kota Banjarmasin.

Adapun riwayat Banjarbaru

  • Pada tahun 1950, Gubernur dr Murdani dibantu perencana, Van der Pijl, merancang Banjarbaru sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • Pada tahun 1951, Gubernur dr Murdani menyampaikan usulan untuk merancang Gunung Apam menjadi Kota Banjarbaru sebagai calon ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • Pada tahun 1953, DAW Van der Peijl membangun perkantoran dan pemukiman di Banjarbaru.
  • Pada tanggal 9 Juli 1954, Gubernur KRT Milono mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memindahkan ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan ke Banjarbaru, namun upaya tersebbut tidak terealisasi.
  • Pada tanggal 27 Juli 1964, DPRD-GR Kalimantan Selatan mengeluarkan resolusi supaya Banjarbaru ditetapkan sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • Pada tanggal 6 Oktober 1965, Panitia Panuntut Kotamadya Banjabaru menuntut agar meningkatkan status Banjarbaru menjadi daerah tingkat II/kotapraja serta mendesak direalisir Kota Banjarbaru menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • Pada tanggal 1965, DPRD-GR Tingkat II Banjar di Martapura mendukung desakan direalisirnya Kota Banjarbaru  untuk menjadi ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan.
  • Pada tanggal 17 Agustus 1968, Penetapan status Banjarbaru sebagai Kota Administratif.
  • Pada tanggal 27 April 1999, Penetapan status Banjarbaru sebagai kotamadya.

Sumber

banjarbarukota.go.idwww.tribunnews.com, dan perkotaan.bpiw.pu.go.id

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com