Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak Terdampak PMK Dapat Sembako, Bupati Semarang Siapkan SE Penyembelihan Kurban

Kompas.com - 23/06/2022, 20:34 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Para peternak di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menerima bantuan paket sembako. Bantuan diberikan untuk peternak yang hewannya terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK).

Bupati Semarang Ngesti Nugraha mengatakan, di Kalisidi ada 140 peternak terdampak PMK.

"Merebaknya PMK pada hewan ruminansia, terutama sapi berdampak buruk pada kondisi ekonomi warga. Khusus di Kalisidi, jumlah ternak sapi yang terjangkit virus PMK mencapai 200 ekor lebih," jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/6/2022) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.

Baca juga: 1.811 Ternak di Bantul Terpapar PMK, 16 Ekor Dipotong Paksa

Ngesti menambahkan akan menerbitkan surat edaran SE pengaturan penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

"Surat edaran itu mengacu pada tiga ketentuan yakni instruksi Menteri Dalam Negeri, surat edaran Menteri Pertanian dan fatwa MUI," terangnya.

Menurut Ngesti, surat edaran akan disampaikan hingga ke tingkat desa.

"Tujuannya untuk melindungi dan menjamin kenyamanan masyarakat saat wabah penyakit kuku dan mulut sekarang ini," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang, Wigati Sunu mengatakan, sampai dengan Selasa (21/6/2022), total ada 2.475 sapi yang terindikasi terjangkit PMK.

"Jumlah itu tersebar di 17 Kecamatan. Terbanyak di Getasan ada 989 ekor sapi yang terindikasi tertular PMK. Selain itu Ungaran Barat ada 291 ekor, Tengaran 208 ekor dan Pabelan 143 ekor. Dua kecamatan yang nihil kasus PMK adalah Ungaran Timur dan Jambu," jelasnya.

"Dinas pertanian terus memantau perkembangan dengan mengaktifkan satuan tugas gerak cepat di tingkat kecamatan. Selain itu juga diberikan bantuan medis untuk ternak terindikasi," tuturnya.

Salah seorang peternak penggaduh sapi, Yasroni (50) mengaku senang mendapat bantuan sembako. Warga RT 001 RW 005 Desa Kalisidi itu menggaduh (perternakan bagi hasil) empat ekor sapi.

"Harga sapi yang terkena PMK bisa turun karena tidak mau makan. Bahkan tidak bisa berdiri," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com