Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Motif Pembunuhan di Senjoyo Diduga Cemburu, Pelaku Hidup Menggelandang dan Sering Datang ke Warung Korban

Kompas.com - 20/06/2022, 20:56 WIB
Riska Farasonalia,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaku pembunuhan di kawasan wisata Sendang Senjoyo, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditangkap polisi pada Minggu (19/6/2022). Korban yang merupakan seorang pedagang warung berinisial S (42) ditemukan tewas berlumuran darah pada Jumat (10/6/2022).

Sementara, pelaku AS (54) merupakan pelanggan tetap warung milik korban.

Direskrimum Polda Jateng Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, polisi berhasil menangkap pelaku saat sedang sarapan di warung angkringan di daerah Salatiga.

"Pelaku berhasil ditangkap di Salatiga dan selanjutnya sudah diserahkan ke Polres. Allhamdulillah sudah terungkap," ujar Djuhandhani kepada wartawan, Senin (20/6/2022).

Baca juga: Terduga Pembunuh Sumiyati Ditangkap Saat Makan Dekat Mapolres Salatiga

Kasatreskrim Polres Semarang AKP Agil Widyas Sampurna menambahkan, pihaknya telah melakukan penelusuran hingga mendatangi rumahnya. Namun saat sampai di rumah pelaku ternyata telah dijual.

"Kita lakukan pengejaran dan mendatangi rumahnya. Namun rumahnya sudah dijual dan dia menggelandang tapi berhasil kita tangkap ketika pelaku sedang sarapan," ucap Agil.

Ia menjelaskan hampir setiap hari pelaku mampir ke warung korban saat mengunjungi kawasan wisata Sendang Senjoyo.

"Pelaku ini setiap minggu selalu datang ke lokasi, empat sampai lima kali dalam seminggu dan selalu menginap disitu. Setiap ke sendang tidak ada tempat lain yang dikunjungi kecuali warung korban," ungkapnya.

Ia mengungkapkan motif pelaku melakukan perbuatannya diduga karena cemburu. Sebab, pelaku diduga memiliki rasa suka terhadap korban. Pelaku merasa jengkel lantaran korban menolak ketika diajak berhubungan badan.

"Motifnya cemburu. Ada indikasi suka dengan korban, dan korban sudah memiliki suami. Kadang ketika korban melayani pembeli, pelaku cemburu. Lalu spontan (membunuh) dengan senjata tajam pisau," kata Agil.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana panjara 15 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com