MAMUJU, KOMPAS.COM – Seorang warga yang menjadi korban banjir di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) nekat memanjat pohon mangga lantaran panik rumahnya diterjang banjir setinggi lebih dari 1 meter, pada Minggu (12/6/2022).
Warga yang bernama Rudi Hartono (33) tersebut merasa cemas ketinggian air terus bertambah. Sementara jembatan dan akses jalan penghubung keluar dari desanya hanyut terbawa banjir akibat Sungai Simboro meluap.
Dia mengatakan bahwa satu-satunya jalan untuk selamat adalah memanjat pohon mangga di dekat rumahnya. Dia pun terus bertahan di atas pohon mangga hingga akhirnya dievakuasi tim Basarnas yang tengah menyisir lokasi banjir di Mamuju.
“Semua akses jalan dan jembatan sudah hilang terbawa banjir. Jalan satu-satunya menyelamatkan diri hanya naik pohon. Makanya saya naik pohon selama hampir lima jam,” ungkapnya, Senin (13/6/2022).
Rudi akhirnya dievakusi ke salah satu tempat yang lebih aman. Dia mengaku cemas pada saat memanjat pohon mangga. Pasalnya dia juga memikirkan keselamatan keluarganya yang juga terperangkap banjir di lokasi terpisah.
Diketahui setelah gempa mengguncang Mamuju pekan lalu, masyarakat kembali panik akibat terjangan banjir yang terjadi Minggu (12/6/2022).
Tim SAR pun berusaha melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terdampak banjir ke lokasi pengungsian yang ada di beberapa titik.
Kepala Basarnas Mamuju, Muhammad Arif Anwar mengungkapkan ada tiga lokasi terdampak banjir yang paling parah. Di antaranya wilayah Sese Kelurahan Rangas, Simbuang Kecamatan Simboro dan Desa Bambu Kecamatan Mamuju.
"Dari tiga lokasi evakuasi korban yang terjebak banjir, ada satu korban yang diselamatkan petugas dari atas pohon mangga. Lantaran yang bersangkutan menyelamatkan diri dengan cara memanjat pohon saat pemukiman mereka diterjang banjir," ungkapnya.
Banjir akibat luapan Sungai Simboro ini tidak hanya menyebabkan permukiman dan fasiltas umum terendam banjir tapi juga membuat akses jalan Trans Sulawesi putus total.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.