MAMUJU, KOMPAS.COM – Ratusan warga dan anak-anak pengungsi gempa di Mamuju, Sulawesi Barat yang tersebar di sejumlah titik lokasi pengungsian mulai terserang beragam penyakit. Mulai dari penyakit asam lambung, gatal-gatal, diare dan penyakit lainnya.
Dinas kesehatan setempat pun mendirikan posko pemeriksaan kesehatan di titik lokasi pengungsian untuk menangani anak-anak yang mulai terserang penyakit.
Selain itu Dinas Kesehatan Mamuju bekerja sama dengan Puskesmas Binanga melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap sejumlah pengungsi gempa. Termasuk anak-anak yang paling rentan terserang penyakit.
Pemeriksaan ini dilakukan dari tenda ke tenda pengungsi di Stadion Manakarra Mamuju. Diketahui sejumlah masyarakat yang bertahan di lokasi pengungsian sejak Rabu pekan lalu mulai terserang penyakit.
Baca juga: Jumlah Pengungsi Bertambah, Pemda Mamuju Tambah Tenda Pengungsi dan Dapur Umum
Petugas Dinas Kesehatan Mamuju, Desi Damayanti mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara di sejumlah titik pengungsian, ditemukan anak-anak yang mulai terserang gatal-gatal dan diare.
“Kebanyakan anak-anak mulai terserang batuk-batuk, gatal-gatal, demam dan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu Dinas Kesehatan Mamuju juga melakukan pendataan khusus pada anak-anak dan ibu hamil di lokasi pengungsian. Hal itu dilakukan untuk memudahkan penanganan jika terjadi gangguan kesehatan dan membutuhkan pertolongan segera.
Hingga saat ini, masih ada ribuan warga yang masih bertahan di sejumlah lokasi pengungsian, seperti di Stadion Manakarra dan Jalur Dua mamuju.
Umumnya yang bertahan di tenda pengungsian adalah anak-anak dan ibu rumah tangga. Sementara kaum pria memilih tetap beraktivitas dengan bekerja seperti biasa dan baru pulang ke tenda malam harinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.