Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Belum Ditemukan di Solo, Ini Cara Dinas Kesehatan Antisipasi Penyebaran Penyakit Cacar Monyet

Kompas.com - 30/05/2022, 15:37 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Jawa Tengah, mengeklaim belum menemukan penyakit cacar monyet yang belakangan merebak di beberapa daerah di Indonesia.

"Sampai detik ini saya belum menerima laporan (kasus cacar monyet) dari rumah sakit atau puskesmas," kata Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (30/5/2022).

Baca juga: Lebih dari 20 Negara Laporkan Kasus Cacar Monyet, Ini Kata WHO

Meski belum ditemukan, pihaknya berharap penyakit tersebut tidak masuk ke Solo.

Untuk itu Ning, panggilan akrabnya, mengatakan akan melakukan sosialisasi dini kepada masyarakat, baik lewat media sosial (medsos) maupun fasilitas kesehatan (faskes).

Pihaknya juga meminta rumah sakit atau puskemas segera melapor apabila menemukan penyakit yang belum pernah ditemukan ke dinas kesehatan.

"Survailans kita harus jalan. Kalau ada penyakit tidak pernah ada di rumau sakit atau pun puskesmas segara lapor ke dinas. Pasti nanti akan ada penelusuran," kata Ning.

Kemunculan penyakit cacar monyet bisa disebabkan karena faktor lingkungan dan tingginya mobilitas masyarakat.

"Kalau sekarang mobilitas masyarakat tinggi. Penyakit itu muncul di negara sebelah. Bisa saja (menular). Masyarakat itu tidak hidup individu. Tapi hidup berinteraksi artinya potensi menularkan itu tinggi," ungkap dia.

Ning mengungkapkan penyakit ini dapat menular ke manusia melalui gigitan dan dari daging hewan yang terinfeksi yang dikonsumsi, namun belum dimasak secara sempurna.

Pihaknya pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Hal ini sebagai langkah dini dalam melindungi diri dari penyebaran penyakit tersebut.

"Penyebaran penyakit ini salah satunya bisa lewat gigitan, selain kera juga tikus. Makan daging hewan mentah yang terinfeksi bisa tertular. Makanya perlu kewaspadaan. Artinya, edukasi kepada masyarakat terus kita lakukan," sambung Ning.

Baca juga: WHO Sebut Cacar Monyet Berisiko Sedang untuk Kesehatan Masyarakat Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

BPBD Minta Warga Lebak Waspadai Hujan Lebat di Malam Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com