SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan membangun pasar mebel baru di eks pemakaman Bong Mojo, Kecamatan Jebres untuk pedagang mebel Gilingan yang tidak lolos masuk ke sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada Februari 2023.
Diketahui, pedagang mebel Gilingan saat ini telah menempati pasar darurat di Kawasan Setabelan, Kecamatan Banjarsari menyusul akan dibangunnya sentra IKM di eks pasar mebel tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengatakan, berdasarkan data jumlah pedagang pasar mebel Gilingan ada sebanyak 85 orang. Mereka terdiri dari pedagang los dan pelataran.
Baca juga: Gibran Beri Kelonggaran Pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk Pindah ke Pasar Darurat
Namun, hanya 48 pedagang yang menempati pasar darurat karena yang lainnya sudah memiliki tempat sendiri.
Sebanyak 20 pedagang menempati pasar darurat di sisi selatan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Solo dan 28 pedagang berada di timur Taman Segita Setabalan.
"Pembangunan pasar mebel di eks Bong Mojo mulai Februari 2023. Ditargetkan selesai sebelum Agustus 2023," kata Heru di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022).
Pasar mebel di eks Bong Mojo dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi. Pasar ini akan dilengkapi dengan hindran sebagai antisipasi kebakaran.
Baca juga: Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan Solo, Relawan Tersengat Listrik
Di sisi lain, lanjut Heru pedagang juga tidak diperbolehkan menggunakan pasar yang baru sebagai tempat tinggal seperti di lokasi pasar yang lama.
"Pasar larangan untuk tempat tinggal. Tidak boleh nanti kalau sudah jadi untuk tempat tinggal," ungkap Heru.