Heru juga menambahkan pihaknya akan mendorong pedagang mebel membuat inovasi sehingga pada saat menempati pasar yang baru sudah mulai mengurangi produksi.
"Sehingga nanti pedagang menjual produk itu tidak dalam bentuk jadi namun bisa seperti fabrikasi yang itu nanti ada OPD yang membidangi terkait dengan pelatihan itu (Diskop UKM dan Perin). Jadi nanti arahnya didorong ke sana," jelas Heru.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop UKM dan Perin) Solo Wahyu Kristina mengatakan, pembangunan sentra IKM di eks pasar mebel Gilingan akan dimulai Juni 2022 dengan anggaran Rp 46 miliar.
Menurutnya, sentra IKM ini akan dilengkapi showroom sebagai tempat pelatihan bagi pedagang.
Karena itu, pedagang akan diseleksi untuk bisa masuk ke sentra IKM Gilingan, termasuk dari pedagang pasar mebel.
"Di situ ada showroom, tidak jualan. Jadi kan konsepnya bukan IKM di sini semuanya bisa masuk tidak kan. Jadi terseleksi," terang perempuan yang akrab dipanggil Ina.
Ina menambahkan pembangunan sentra IKM Gilingan ditargetkan selesai pada pertengah Desember 2022.
"Memang nanti ada bangunan yang belum selesai akan dilanjutkan tahun berikutnya," ungkap dia.
Baca juga: Relokasi Pedagang Pasar Mebel Kota Solo Digelar Setelah Lebaran
Bagi pedagang mebel Gilingan yang tidak lolos seleksi masuk ke sentra IKM Gilingan, mereka akan menempati pasar mebel yang baru di eks Bong Mojo, Kecematan Jebres, Solo.
"Tentunya yang masuk (sentra IKM) yang benar-benar sesuai dengan persyaratan sentra IKM.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.