Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Mebel di Eks Bong Mojo Dibangun pada 2023, untuk Pedagang Tak Masuk Sentra IKM

Kompas.com - 25/05/2022, 11:18 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, akan membangun pasar mebel baru di eks pemakaman Bong Mojo, Kecamatan Jebres untuk pedagang mebel Gilingan yang tidak lolos masuk ke sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada Februari 2023.

Diketahui, pedagang mebel Gilingan saat ini telah menempati pasar darurat di Kawasan Setabelan, Kecamatan Banjarsari menyusul akan dibangunnya sentra IKM di eks pasar mebel tersebut.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Heru Sunardi mengatakan, berdasarkan data jumlah pedagang pasar mebel Gilingan ada sebanyak 85 orang. Mereka terdiri dari pedagang los dan pelataran.

Baca juga: Gibran Beri Kelonggaran Pedagang Pasar Mebel Gilingan untuk Pindah ke Pasar Darurat

Namun, hanya 48 pedagang yang menempati pasar darurat karena yang lainnya sudah memiliki tempat sendiri.

Sebanyak 20 pedagang menempati pasar darurat di sisi selatan Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Solo dan 28 pedagang berada di timur Taman Segita Setabalan.

"Pembangunan pasar mebel di eks Bong Mojo mulai Februari 2023. Ditargetkan selesai sebelum Agustus 2023," kata Heru di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/5/2022).

Pedagang Pasar Mebel Gilingan mulai menempati pasar darurat di timur Taman Segitiga Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Pedagang Pasar Mebel Gilingan mulai menempati pasar darurat di timur Taman Segitiga Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).

Pasar mebel di eks Bong Mojo dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi. Pasar ini akan dilengkapi dengan hindran sebagai antisipasi kebakaran.

Baca juga: Padamkan Api di Pasar Mebel Gilingan Solo, Relawan Tersengat Listrik

Di sisi lain, lanjut Heru pedagang juga tidak diperbolehkan menggunakan pasar yang baru sebagai tempat tinggal seperti di lokasi pasar yang lama.

"Pasar larangan untuk tempat tinggal. Tidak boleh nanti kalau sudah jadi untuk tempat tinggal," ungkap Heru.

 

Heru juga menambahkan pihaknya akan mendorong pedagang mebel membuat inovasi sehingga pada saat menempati pasar yang baru sudah mulai mengurangi produksi.

"Sehingga nanti pedagang menjual produk itu tidak dalam bentuk jadi namun bisa seperti fabrikasi yang itu nanti ada OPD yang membidangi terkait dengan pelatihan itu (Diskop UKM dan Perin). Jadi nanti arahnya didorong ke sana," jelas Heru.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Diskop UKM dan Perin) Solo Wahyu Kristina mengatakan, pembangunan sentra IKM di eks pasar mebel Gilingan akan dimulai Juni 2022 dengan anggaran Rp 46 miliar.

Baca juga: Kata Gibran soal Pemindahan Pedagang Pasar Mebel Gilingan ke Pasar Darurat Setelah Lebaran: Nanti Bertahap

Menurutnya, sentra IKM ini akan dilengkapi showroom sebagai tempat pelatihan bagi pedagang. 

Karena itu, pedagang akan diseleksi untuk bisa masuk ke sentra IKM Gilingan, termasuk dari pedagang pasar mebel.

"Di situ ada showroom, tidak jualan. Jadi kan konsepnya bukan IKM di sini semuanya bisa masuk tidak kan. Jadi terseleksi," terang perempuan yang akrab dipanggil Ina.

Ina menambahkan pembangunan sentra IKM Gilingan ditargetkan selesai pada pertengah Desember 2022.

"Memang nanti ada bangunan yang belum selesai akan dilanjutkan tahun berikutnya," ungkap dia.

Baca juga: Relokasi Pedagang Pasar Mebel Kota Solo Digelar Setelah Lebaran

Bagi pedagang mebel Gilingan yang tidak lolos seleksi masuk ke sentra IKM Gilingan, mereka akan menempati pasar mebel yang baru di eks Bong Mojo, Kecematan Jebres, Solo.

"Tentunya yang masuk (sentra IKM) yang benar-benar sesuai dengan persyaratan sentra IKM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Kisah Bripda Lince Huby, Perempuan Papua yang Wujudkan Cita-Cita Jadi Polwan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 24 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Dampak 'Study Tour' Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Dampak "Study Tour" Dilarang di Jateng, Sewa Transportasi Dibatalkan dan Kunjungan Wisata Turun

Regional
Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Pamit Pergi Mancing di Bendungan Bogor, Seorang Pria Ditemukan Tewas

Regional
Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Maju Pilkada, Mantan Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng Noegroho Ajukan Pensiun Dini

Regional
Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Baling-baling Pesawat Diduga Sisa PD II Ditemukan di Hutan Keerom, Diambil dengan Ritual Adat

Regional
21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

21 Ton Bawang Bombai dari Malaysia untuk Jakarta Disita, 3 Orang Ditangkap

Regional
[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER NUSANTARA] Bus Rombongan SMP Asal Malang Kecelakaan | Pegi Diduga Otak Pembunuhan Vina Cirebon

Regional
Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Anak Kepala Desa Ditetapkan Tersangka Kasus Penyerangan di Montong

Regional
Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Ribuan Lampion Waisak Hiasi Langit Candi Borobudur, Bikin Peserta Terharu

Regional
Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Bayar Parkir Rp 1.000, Pengemudi Ojol Dikeroyok Juru Parkir di Pekanbaru

Regional
Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Taman Cerdas Samarinda: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Rekayasa Pembunuhan Jadi Kecelakaan, Pria di Ponorogo Bunuh Tetangganya Saat Mabuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com