SERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengatakan, pasien hepatitis pertama di Banten saat ini dirawat di Rumah Sakit Mandaya, Kota Tangerang.
"Pasien usia 3 tahun beralamat domisili di DKI, ditemukan oleh RS Mandaya Kota Tangerang dengan diagnosa suspek/tersangka (diduga) hepatitis akut," kata Ati kepada wartawan yang disampaikan melalui pesan di grup WhatsApp, Selasa (24/5/2022).
Ati mengatakan, Dinkes Provinsi Banten bersama dengan Dinkes DKI Jakarta dan Dinkes Kota Tangerang sudah membahas kasus pertama yang terjadi di wilayahnya.
Baca juga: Sebaran 16 Kasus Diduga Hepatitis Akut Misterius di Indonesia
"Pembahasan kasus akan diteruskan esok hari," ujar Ati.
Ati menyampaikan, saat ini kondisi pasien menunjukkan gejala ringan dan rencana dalam dua hari ke depan akan dilakukan rawat jalan.
Untuk pemeriksaan lanjutan, kata Ati, akan dilakukan pemeriksaan hepatitis E dan pemeriksaan penunjang lainnya di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) RI.
"Rencananya kasus ini masih akan dibahas besok bersama beberapa tim," tandasnya.
Baca juga: Cegah Hepatitis Akut, Dinkes Banten Bakal Sweeping Anak yang Belum Imunisasi
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melalui juru bicaranya, Mohammad Syahril, mengatakan, ada penambahan dua kasus dari Banten dan Sulawesi Selatan dengan status pending klasifikasi.
Dengan demikian, saat ini, total ada 16 kasus dugaan hepatitis akut di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.