Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Banjir Rob di Kendal, Warga Lebaran Tanpa Alas Kaki dan Berharap Ada Solusi

Kompas.com - 25/05/2022, 06:17 WIB
Slamet Priyatin,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 KENDAL, KOMPAS.com - Sebanyak enam desa dan dua kelurahan di empat kecamatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, terendam banjir rob. Adapun desa dan kelurahan tersebut yakni Gempolsewu, Kartika Jaya, Wonosari, Pidodo, Bandengan, Karangsari, Desa Wonorejo, dan Desa Mororejo.

Dari wilayah tersebut, Desa Mororejo dan kelurahan Karangsari menjadi yang paling parah banjirnya. Ketinggian air di Mororejo mencapai 1 meter. Sementara di kelurahan Karangsari mencapai  70 cm.

Data dari Pemerintah Kabupaten Kendal, ada seribu lebih rumah dengan total perkiraan 4.500 jiwa terdampak banjir karena rob. 

Menurut salah satu warga RW 005 Kelurahan Karangsari Kendal, Imam Purwanto (30), rob menggenangi kampungnya sejak bulan puasa. Namun, ketinggian air waktu itu, tidak lebih dari 5 sentimeter.

Bahkan saat Lebaran tiba, air laut yang masuk ke kampung bertambah tinggi, hingga sekitar 10 sentimeter. Akibat rob itu, banyak warga RW 005 yang lebih memilih tidak kemana-mana.

“Kita ke rumah tetangga untuk bermaaf-maafan, tidak menggunakan sandal apalagi sepatu, karena rob,” ujar Purwanto, Selasa (24/05/2022).

Baca juga: Tinjau Dapur Umum Korban Rob, Bupati Kendal bersama Kapolres dan Dandim Bantu Kupas Sayuran

Purwanto menjelaskan, mulai sekitar tanggal 16 Mei, rob mulai tinggi, sekitar setengah meter. Sejak Minggu dan Senin, serta hari ini, ketinggian rob bertambah, menjadi sekitar 70 Cm.

“Ada sekitar 100 rumah yang kemasukan air,” kata Purwanto.

Purwanto berharap, ada solusi yang tepat dari pemerintah, untuk mengatasi rob yang sering melanda kampungnya.

Warga Karanganyar lain, Haris mengatakan, ada sekitar 1.350 jiwa yang terdampak rob. Namun mereka masih bertahan di rumah, karena hal itu sudah dianggap biasa.

“Di RW 005 ini, sudah biasa kena rob. Jadi sudah biasa. Rob mulai datang sekitar pukul 10.00 siang, dan surut jam 20.00 WIB,” ujar Haris.

Meskipun sering terkena rob, warga RW 005 Kelurahan Karangsari, tidak mau pindah rumah. Pasalnya kampung tersebut merupakan tanah kelahirannya. Selain itu juga mata pencarian mereka adalah mencari ikan.

“Meskipun sudah ada yang kerja pabrik, tapi mereka juga betah hidup di sini,” tambah Haris.

Sementara itu, warga Ngeboom Mororejo Atfal, mengaku kampungnya terkena rob mulai Minggu (22/05/2022), hingga Selasa (24/5/2022).

“Bertahun-tahun saya tinggal di sini, baru kali ini saya merasakan rob,” kata Atfal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com