Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cucu Aniaya Neneknya di Kukar Karena Pakaian Dijadikan Lap Kencing

Kompas.com - 22/05/2022, 17:41 WIB
Ahmad Riyadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Seorang remaja di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Wahyudi (18) tega menganiaya neneknya sendiri, Misah (66). Akibatnya, mata kiri dan tangan kanan sang nenek memar. 

Kejadian tersebut terungkap saat anak korban bernama Rahmad datang berkunjung ke rumah Misah di Jalan M Hatta Gang Surya, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Sabtu (21/5/2022).

Saat itu, Rahmad terkejut melihat kondisi ibunya dengan luka memar di mata kiri dan tangan kanan. Ia pun langsung melaporkan kejadian ini ke kantor Polsek Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Kasus ini dilaporkan oleh anak korban dan hari itu juga pelaku kami amankan," kata Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrih melalui Kapolsek Muara Jawa Iptu Rachmat Andhika, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Pria di Lamongan yang Aniaya Selingkuhannya karena Ajakan Menikahnya Ditolak Ditangkap

Andhika menjelaskan, penganiayaan tersebut terjadi dua kali, yakni 12 Mei dan 18 Mei 2022.

Saat itu, pelaku marah pakaiannya digunakan neneknya untuk mengelap air kencing. Tak terima dengan kejadian tersebut, pelaku naik pitam dan menghajar neneknya dengan tangan kosong.

"Alasan pelaku menganiaya neneknya karena masalah pakaian saja. Dimana pakaian pelaku digunakan oleh neneknya untuk mengelap air kencing," ujarnya.

Penganiayaan pertama, sambung Andhika, dilakukan 12 Mei 2022. Pelaku memukul korban dengan tangan kosong.

Baca juga: Kronologi Ibu di Jambi Aniaya Bayinya dengan Kapak, Mertua Sempat Rebut Sajam dari Tangan Pelaku

 

Lalu 18 Mei 2022, pelaku memukul mata kiri dengan tangan kosong yang dikepal. Serta kaki dan kepala korban dipukul 3 kali menggunakan gayung.

"Nenek atau korban ini memiliki penyakit tua atau pikun," tuturnya.

Diketahui pelaku dan korban tinggal bersama lantaran pelaku merupakan anak dari kakak pelapor.

 

Saat ini, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka dan rencananya korban akan divisum untuk dijadikan sebagai barang bukti.

"Kita juga amankan gayung mandi berwarna kuning sebagai barang bukti," ungkap Andhika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com