Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Hotel di Bukittinggi dengan Harga Mulai Rp 250.000

Kompas.com - 18/05/2022, 15:56 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat memiliki beragam tempat wisata, mulaiwisata alam, sejarah, belanja, hingga kuliner.

Bagi Anda yang merencanakan liburan di Bukittinggi, ada beberapa hotel dengan harga mulai Rp 250.000 untuk akomodasi wisatawan luar kota.

Berikut ini sejumlah hotel di Bukittinggi dengan harga mulai Rp 250.000 per malam.

Hotel di Bukittinggi

1. Limas Hotel Bukittinggi

Limas Hotel Bukiittinggi merupakan hotel bintang dua yang dekat dengan pusat keramaian Bukittinggi.

Jarak hotel ke Jam Gadang sekitar 664 meter.

Harga kamar mulai dari Rp 280.000 per malam.

Lokasi Limas Hotel Bukittinggi di Jalan Kesehatan No 34 Bukittinggi, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.

2. Villa Victoria Cafe

Hotel menyediakan kafe yang dapat digunakan untuk bersantai selama menginap di tempat ini.

Letak hotel tidak jauh dari jam gadang yang menjadi ikon Bukittinggi, yaitu sekitar 289 meter. Selain itu, letak hotel dekat dengan Ngarai Sianok sekitar 277 meter.

Harga kamar hotel mulai Rp 300.000 per malam

Lokasi Villa Victoria Cafe di Jalan Sudirman No 9, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.

3. Hotel Platinum Bukittinggi

Hotel terletak di pusat keramaian Bukittinggi.

Letak hotel dekat dengan sejumlah kuliner di Bukittinggi, seperti De Kock Cafe Bed & Breakfast dan CK Center Resto yang masing-masing berjarak 109 mter dan 86 meter.

Harga kamar hotel mulai Rp 345.000 per malam.

Baca juga: Wisata Sejarah, Menyusuri Rumah Masa Kecil Bung Hatta di Bukittinggi

Lokasi Hotel Platinum Bukittinggi di Jalan Teuku Umar, Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, Bukittinggi, Sumatera Barat.

Pakoan Indah Hotel Bukittinggi Instagram @pakoanindahhotelbukittinggi Pakoan Indah Hotel Bukittinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Eks Wali Kota Semarang akan Maju Pilkada 2024 lewat PKB

Regional
Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Kebakaran Gudang BBM di Lampung, Api Sempat Menyambar Mobil Pemadam

Regional
Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Heboh Perampokan Klinik Kecantikan di Padang, Hoaks untuk Konten Medsos

Regional
Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Jadi Bakal Calon Gubernur Banten, Dimyati Janji Gratiskan Pendidikan TK sampai S3

Regional
Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Suami di Bogor Pukul Istri Usai Disusul dan Disuruh Pulang Saat Nongkrong

Regional
Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Duel Berujung Maut Dua Pria di Bogor, Korban Dianiaya Sempat Minta Tolong Warga

Regional
Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Presiden Jokowi Akan Panen Raya Jagung di Sumbawa, 710 Personel Keamanan Disiagakan

Regional
Buruh Semarang Mengeluh 'Terlindas' Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Buruh Semarang Mengeluh "Terlindas" Gaji Rendah dan Tingginya Biaya Pendidikan Anak

Regional
Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Anak Punk Tewas Terlindas Saat Cegat Truk di Magelang

Regional
KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

KKB Bakar Gedung SD di Intan Jaya

Regional
Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi 'Online'

Komplotan di Palembang Jual 50.000 Nomor WhatsApp ke China dan Pakai buat Judi "Online"

Regional
Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Gempa M 4,9 Guncang Rote Ndao, NTT

Regional
Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Tak Ada Demo, Hari Buruh di Banyumas Diisi dengan Senam dan Bagi-bagi Hadiah

Regional
PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

PKB Semarang Buka Pendaftaran Pilkada 2024, Lima Nama Sudah Antre

Regional
Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Nasib Ratusan Buruh Smelter Timah di Bangka yang Dirumahkan, Hak Diduga Belum Diberikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com