Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Abdul Muis, Tokoh Asal Bukittinggi, Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia

Kompas.com - 21/02/2022, 13:19 WIB
William Ciputra

Editor

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak sekali sosok yang ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Tapi muncul pertanyaan, siapa pahlawan nasional pertama di Indonesia?

Jawaban dari pertanyaan itu adalah Abdul Muis. Pria asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada tanggal 30 Agustus 1959.

Penetapan itu dilakukan oleh Presiden Soekarno, sekaligus menjadikan Abdul Muis sebagai Pahlawan Nasional pertama Indonesia.

Profil Abdul Muis

Abdul Muis lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tanggal 3 Juli 1886. Dia merupakan sosok yang bergelar Sutan Penghulu.

Gelar tersebut didapat dari orang tuanya yang merupakan keluarga berpengaruh di Minangkabau.

Ayahnya asli Minangkabau, bernama Datuk Tumangguang Sutan Sulaiman.

Sutan Sulaiman ini merupakan tokoh masyarakat, sekaligus Demang Sungai Puar yang keras menentang Belanda.

Sedangkan ibunya berasal dari Jawa, dan merupakan sosok wanita yang memiliki keahlian pencak silat.

Layaknya pemuda Minangkabau, Abdul Muis juga memiliki jiwa petualang dan perantau.

Abdul Muis memulai pendidikannya di Sekolah Rendah Eropa atau Europeesche Lagere School (ELS).

Setelah itu, Abdul Muis berhasil lolos masuk Sekolah Kedokteran STOVIA di Batavia, namun tidak selesai karena sakit.

Abdul Muis kemudian meniti karir sebagai wartawan. Pada tahun 1905, dia menjadi bagian redaksi majalah Bintang Hindia.

Di dunia jurnalistik pula dia bertemu dengan Haji Agus Salim, dan bergabung dengan majalah Neraca yang dipimpin Agus Salim.

Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia

Selain sebagai wartawan, Abdul Muis juga merupakan pejuang yang aktif dalam pergerakan nasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com