Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penikam Mantan Istri di Rumah Makan Masih Diburu, Polres Jayapura: Pelaku Berpindah-pindah

Kompas.com - 17/05/2022, 19:10 WIB
Roberthus Yewen,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Polres Jayapura masih memburu N (38), pelaku penikaman, seorang perempuan bernama Sriyati (37), di sebuah rumah makan, di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (15/5/2022).

Usai menikam korban, pelaku langsung melarikan diri pada Minggu (15/5/2022). Hingga Selasa (17/5/2022), polisi belum menemukan pelaku.

Baca juga: Pria di Jayapura Tikam Mantan Istrinya hingga Tewas, Pelaku Masih Diburu

Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus WA Maclarimboen mengungkapkan, setelah mendapatkan laporan terkait penikaman itu, polisi langsung memburu pelaku.

Fredrickus menambahkan, polisi kesulitan karena pelaku selalu berpindah-pindah lokasi.

“Tim lagi melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan (pelaku). Sudah beberapa kali kita melakukan pengejaran, tetapi berpindah-pindah,” kata Fredrickus saat dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon selulernya, Selasa (17/5/2022).

Meski belum mengetahui keberadaan pelaku, Fredrickus akan melakukan evaluasi untuk mencari keberadaan pelaku.

“Kita akan mapping lagi, sehingga moga-moga bisa mendapatkan informasi dan tititk terang di mana pelaku berada,” katanya.

Mantan Suami-Istri

Fredrickus menyebut, pelaku merupakan mantan suami korban. 

“Pelaku merupakan mantan suami dan korban merupakan mantan istri, Kita masih mendalami, karena yang tersangka belum dapat juga,” katanya.

“Yang pasti antara korban dan pelaku ini merupakan mantan suami-istri,” tambahnya.

Fredrickus menambahkan, polisi telah menghimpun sejumlah informasi dari masyarakat terkait keberadaan pelaku. Namun, pelaku belum ditemukan.

“Informasi mengenai keberadaan pelaku sendiri sangat sedikit,” ujarnya.

Baca juga: Mantan Suami Tikam Korban hingga Tewas di Jayapura

Fredrickus menyatakan, pihaknya sudah memeriksa dua saksi yang saat itu berada di Rumah Makan Jam Gadang di Sentani. 

“Ada dua saksi yang sudah kita periksa dan kita belum tahu pasti apakah saat penikaman korban dalam keadaan tidur atau berdiri. Ini yang perlu kita tangkap pelakunya sehingga bisa diketahui dengan sebenarnya,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com