Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Korban Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan Diterbangkan ke Medan

Kompas.com - 17/05/2022, 17:17 WIB
Ahmad Riyadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com- Jenazah korban kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur, telah diterbangkan ke kampung halamannya, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (17/5/2022) untuk dimakamkan.

Korban berinisial J (22) merupakan pekerja kontraktor Pertamina yang tewas saat peristiwa kebakaran tersebut.

Kapolresta Balikpapan Kombes V Thirdy Hadmiarso mengatakan, jasad korban kebakaran tersebut telah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca juga: Puslabfor Polri Olah TKP Kebakaran Kilang Minyak Balikpapan, 7 Orang Diperiksa

Usai otopsi, atas permintaan dari keluarganya untuk diterbangkan ke Medan.

"Korban yang meninggal sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di Medan. Di sini diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara kemudian pukul 04.00 wita evakuasi melalui cargo Bandara SAMS Sepinggan untuk diterbangkan ke Medan," ungkapnya ditemui di Mapolresta Balikpapan pada Selasa (17/5/2022).

Ditanya hasil otopsi korban, Thirdy mengatakan masih dipegang oleh Rumah Sakit Bhayangkara.

Baca juga: Kilang Minyak Balikpapan Terbakar, Stok dan Produksi BBM Dipastikan Aman

Ia belum mau menjelaskan secara rinci kondisi korban, tapi membenarkan korban mengalami luka bakar atas peristiwa tersebut.

"Hasil otopsi masih ada di Rumah Sakit Bhayangkara, kita masih menunggu," tuturnya.

Selain itu terdapat lima orang korban lain dalam peristiwa tersebut. Dua di antaranya merupakan pekerja Pertamina yang mengalami luka ringan.

Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak di Balikpapan, Seorang Pekerja Tewas

Keduanya dalam kondisi stabil dan kini sudah kembali beraktivitas di rumahnya masing-masing.

Sementara itu tiga orang korban lainnya merupakan pekerja kontraktor yang mengalami luka bakar dan saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB).

"Tiga orang masih dirawat di rumah sakit dan dua orang dirawat di klinik tapi sudah pulang dan sudah beraktivitas, sudah kita mintai keterangan juga. Untuk yang ketiga ini kondisinya masih stabil," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Nekat Pulang dari RS demi Ikut UTBK di Unsoed, Nayla Kerjakan Soal dari Dalam Mobil

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com