Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Warganya Ditangkap Polisi, Bupati Mukomuko Mohon Perusahaan Cabut Laporan

Kompas.com - 15/05/2022, 16:13 WIB
Firmansyah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com- Bupati Kabupaten Mukomuko Sapuan memohon kepada PT Daria Dharma Pratama (DDP) untuk mencabut laporan polisi mengenai kasus pencurian kelapa sawit oleh 40 orang warganya di lokasi perkebunan perusahaan.

"Pesan bupati, beliau tetap menghormati proses hukum yang berjalan di Polres Mukomuko. Meski demikian bupati akan bertemu dengan PT DDP agar mereka mencabut laporan polisi sehingga 40 warga yang ditahan polisi bisa dibebaskan," kata Penjabat Sekretaris Daerah Mukomuko, Yandaryat, saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (15/5/2022).

Yandaryat juga mengatakan, Sapuan berkomitmen menyelesaikan persoalan agraria yang terjadi di Kabupaten Mukomuko.

Baca juga: Panen di Lahan Konflik, 40 Petani Kelapa Sawit di Bengkulu Ditangkap dan Ditahan Polisi, Ini Fakta Lengkapnya

Sapuan disebut telah membentuk Tim Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sebuah tim yang bertugas menyelesaikan persoalan reforma agraria seperti tercantum dalam Perpres Nomor 86 Tahun tahun 2018 tentang Reforma Agraria.

"Sebenarnya persoalan ini sedang ditangani tim GTRA sejak tahun 2021. Pemda Mukomuko sedang bekerja untuk menyelesaikan masalah ini. Namun di pertengahan jalan diduga ada auktor intelektualis sehingga masyarakat berinisiatif melakukan aksi sepihak dengan cara panen massal buah sawit yang diklaim milik perusahaan," beber dia.

Ia menegaskan, Sapuan akan bertindak secara adil menyelesaikan persoalan ini ke depannya untuk mendapatkan keadilan bagi masyarakat dan pelaku investasi.

Baca juga: 40 Petani Sawit di Bengkulu Ditangkap, Sederet Tokoh Nasional Siap Jadi Penjamin

Berikut sikap Pemerintah Kabupaten Mukomuko terkait penahan 40 warga Kecamatan Malin Deman yang disampaikan secara tertulis:

1. Pemda menghormati proses hukum yg sedang dilakukan oleh Penyidik;

2. Pemda berempati atas masalah yang sedang dihadapi warga, apalagi saat ini warga ditahan, maka Pemda tentu akan membantu warga dengan mengajukan penangguhan penahanan, di mana mereka adalah tulang punggung keluarga;

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com