Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Meninggal dalam Kapal Feri yang Berlayar dari Sabu Raijua ke Kupang

Kompas.com - 25/04/2022, 23:43 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial MMP alias Maria (49), meninggal dalam kapal feri yang berlayar dari Kabupaten Sabu Raijua menuju Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

IRT asal Kelurahan Fatululi, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, itu meninggal, Senin (25/4/2022) pagi.

Baca juga: 3 Pria di Kupang Perkosa Seorang Gadis Difabel di Hutan

Awalnya, Maria bersama suaminya Yunus Kese (54) dan dua orang kerabat mereka Mariana Ludji (31) dan Oktovianus Koreleba (17) ke Kabupaten Sabu Raijua sejak Maret 2022.

Mereka sekeluarga pergi ke Kabupaten Sabu Raijua untuk menjenguk orangtua Maria yang sakit parah.

Karena melihat kondisi orangtua korban sudah membaik, Maria bersama suami dan kerabat yang lain pulang ke Kupang.

Mereka berangkat dari Kabupaten Sabu Raijua pada Minggu (24/4/2022) malam pukul 19.00 Wita menggunakan kapal feri KMP Umakalada dengan tujuan Kupang.

Pada Senin (25/4/2022) pagi, Maria bersama suami dan kerabat yang lain masih sarapan. Mereka makan mi instan dan minum kopi bersama.

Setelah sarapan, Maria sempat berbaring di tempat tidur di dalam kapal.

Karena melihat Maria tidur kepanasan akibat cahaya matahari, suaminya lalu membangunkan Maria untuk pindah.

Saat bangun, Maria langsung mengalami kejang. Beberapa menit kemudian Maria akhirnya meninggal dunia.

Sesaat setelah Maria meninggal, dari mulut mengeluarkan air liur dan busa. Karena masih di atas kapal feri, suaminya langsung menyampaikan kejadian tersebut ke kapten kapal, Agus Hermawan.

Pihak KMP Uma Kalada lalu melaporkan kejadian tersebut ke anggota Pos KPPPL Bolok dan ke Polsek Kupang Barat.

Suami dan kerabat memastikan kalau Maria tidak mengidap penyakit dan dalam keadaan sehat saat pergi ke Kabupaten Sabu Raijua.

Begitu juga, saat pulang dari Sabu Raijua ke Kupang, Maria masih dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala sakit.

Saat dilakukan pemeriksaan berupa visum luar oleh pihak kesehatan Pelabuhan Bolok, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Kapolsek Kupang Barat, Ipda Hendra Karel Wadu mengatakan, Maria diduga kelelahan selama berada di Kabupaten Sabu Raijua ketika mengurusi orangtuanya.

Maria juga, diduga kurang istirahat dan kemungkinan mengalami serangan jantung sehingga meninggal dunia.

Baca juga: Hendak Selundupkan 26 Warga Indonesia ke Australia, Pria Asal Bali Ditangkap di Kupang

Jenazah korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga setelah suaminya menerima kematian itu dengan membuat surat pernyataan penolakan otopsi.

"Keluarga menerima kematian itu dan menolak otopsi," kata Wadu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Cabuli Anak Tiri Saat Istri Tak di Rumah, Pria di Agam Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com