Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Jalur Mudik Rawan Tanah Longsor di Magelang

Kompas.com - 25/04/2022, 15:29 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Sejumlah jalan alternatif di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, termasuk daerah yang rawan terhadap bencana alam, terutama tanah longsor.

Kepolisian Resor (Polres) Magelang mengimbau kepada pemudik untuk lebih berhati-hati jika melintas di kawasan itu. 

"Untuk jalur rawan tanah longsor di antaranya di wilayah Pakis, Tegalrejo dan Sawangan," sebut Kapolres Magelang, AKBP Mochamad Sajarod Zakun, Senin (25/4/2022). 

Baca juga: Berhenti di Lampu Merah, Pelajar di Magelang Tewas Tertimpa Truk Muatan Padi

Polisi sudah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Magelang untuk menyiapkan rambu-rambu sebagai petunjuk pemudik agar melewati jalur lain jika terjadi bencana.

"Kita siapkan jalur lainnya, misalnya lewat Candimulyo, maupun jalur lain. Kita koordinasi dengan Dishub menyiapkan rambu-rambu agar pemudik tidak bingung," imbuh Sajarod.

Sajarod menambahkan, pada musim mudik Lebaran 2022 ini, Polres Magelang mendirikan sebanyak tujuh pos pengamanan yang meliputi lima pos pengamanan (pospam), satu pos pelayanan (posyan) dan satu pos terpadu.

Pos-pos tersebut ditempatkan di Kecamatan Salam (perbatasan Yogyakarta), Muntilan, Mertoyudan (Simpang Artos), Secang (perbatasan Temanggung/Semarang), Salaman.

Baca juga: Waspadai 3 Titik Rawan Longsor Jalur Mudik di Bengkulu

 

Untuk pos pelayanan didirikan di depan Candi  Borobudur dan pos terpadu Taman Anggrek di Sawitan, Kecamatan Mungkid.

Selain itu, Sajarod telah meminta agar polsek-polsek di wilayahnya untuk mendirikan pos pengamanan sendiri, terutama wilayah yang memiliki destinasi wisata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com