Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Razia Warung Makan Saat Puasa di Tasikmalaya, Sebagian Besar Pembeli Pelajar Berseragam

Kompas.com - 10/04/2022, 19:41 WIB
Irwan Nugraha,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merazia sejumlah warung makan yang nekat beroperasi siang hari selama puasa di beberapa titik keramaian wilayah Kota Tasikmalaya, Minggu (10/4/2022).

Sedikitnya lima warung makan di Komplek Olahraga, Dadaha, Kota Tasikmalaya, kedapatan melayani pembeli sedang makan siang yang sebagian besar para pelajar berseragam sekolah.

Petugas memberikan peringatan kepada warung makan untuk tak beroperasi siang hari selama Ramadhan untuk menghormati ibadah puasa di daerah yang dikenal sebagai kota santri tersebut.

Baca juga: Cerita Korban Geng Motor di Tasikmalaya, Dikeroyok Pakai Tongkat Bisbol hingga Kabur Diselamatkan Warga

"Kami menemukan beberapa warung yang masih beroperasi siang hari melayani pembeli. Secara fisik sudah ditutup, tapi di dalam masih ada yang makan, melalui pintu samping, kami temukan di (kawasan) Dadaha banyak," jelas Kepala Bidang Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat, Satpol PP Kota Tasikmalaya, Budhi Hermawan, Minggu sore.

Budhi menambahkan, pihaknya akan terus mengawasi setiap warung yang masih buka di siang hari tersebut.

Apabila nantinya tetap memaksa buka di siang hari akan ditindak tegas mulai penyegelan sampai sanksi denda.

"Kami memberikan teguran. Kami juga membuat teguran tertulis, agar pemilik membuat pernyataan. Apabila di kemudian hari masih ngeyel, kami akan berikan sanksi tegas secara bertahap. Dimungkinkan saja sanksi penyegelan atau denda, yang paling tinggi itu sanksi denda," tambahnya.

Baca juga: Tak Hati-hati Saat Menyalip, Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk di Tasikmalaya

Pihaknya memprediksi warung makan akan nekat buka siang hari semakin ramai menjelang pekan-pekan terakhir Ramadhan.

Mereka nantinya akan buka dengan berbagai alasan dan hal itu akan terus diawasi oleh petugas.

"Kira-kira dalam sepekan ini ada sekitar lima yang kena razia. Karena mungkin masih awal, masih bisa menahan. Biasanya mulai akhir Ramadhan itu banyak yang melanggar aturan dengan alasan aktivitas mulai banyak. Kami akan terus lakukan pengawasan," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com