Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dijanjikan Kerja Bergaji Rp 4 Juta di Jakarta, 6 Pekerja Asal NTT Diduga Tertipu Calo

Kompas.com - 10/04/2022, 19:18 WIB

LARANTUKA, KOMPAS.com - Enam calon pekerja asal Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang hendak berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia berhasil diamankan aparat kepolisian Pelabuhan Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (10/4/2022).

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Kabupaten Flores Timur, Benedikta Da Silva Noben membenarkan penangkapan tersebut.

Benedikta menuturkan, enam pekerja itu direkrut oleh VL untuk bekerja di Jakarta dan dijanjikan gaji Rp 4 juta per bulan.

Baca juga: Tak Punya Dokumen Resmi, 8 Pekerja Migran Asal NTT Dipulangkan dari Malaysia

Namun bukannya bekerja di Jakarta, VL justru membawa mereka ke Kuala Lumpur, Malaysia melalui Makassar.

"Kami menerima pengaduan dari seorang pekerja Katarina Kewa Kolin karena merasa ditipu oleh VL, agen yang merekrutnya," ujar Benedikta saat dihubungi, Minggu malam.

Setelah menerima laporan Katarina, BP2MI Flores Timur kemudian mengumpulkan keterangan yang bersangkutan dari pihak keluarga.

Selain itu, membangun koordinasi dengan pihak Kepolisian Resor (Polres) Flores Timur dan jejaringan BP2MI.

“Puji Tuhan, berkat koordinasi gerak cepat yang dilakukan pihak Polres Flores Timur dan jejaringan BP2MI itu, berhasil menemukan VL dan rombongan pekerja perempuan yang dibawanya itu," ujarnya.

Baca juga: Inspektorat Dalami Temuan Uang Rp 15 Juta Terkait OTT Kadis PUPR Kupang

Benedikta menambahkan, hingga kini enam pekerja masih diamankan di Polres Pelabuhan Makassar.

"Kami masih menanti informasi terbaru untuk proses selanjutnya," ujarnya.

Benedikta menambahkan, keluarga VL sudah menghubunginya, dan meminta maaf. Menurut keluarga, VL juga korban, sehingga VL meminta perlindungan.

"Tetapi saya belum bisa membenarkan hal itu. Karena yang merekrut itu dia (VL). Saya tidak bisa berbuat apa-apa, karena ini sudah masuk tindak perdagangan orang berat," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Penahanan Mahasiswa FK Unand Pelaku Pelecehan Seksual Ditangguhkan, Kompolnas: Kami Khawatir Tersangka Kabur

Regional
Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Mengapa Boyolali Dijuluki Kota Susu?

Regional
WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

WN Australia Ditemukan Meninggal di Kamar Mandi Villa Kawasan Kuta Mandalika

Regional
Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Berangkat Besok, Calon Jemaah Haji Kloter 7 Embarkasi Medan Belum Dapat Visa

Regional
Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Jadi Tahanan Kasus Korupsi, Eks Walkot Lhokseumawe Masih Bisa Jadi Caleg

Regional
Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Banyuwangi Jadi Pusat Pencegahan Polusi Plastik di Indonesia

Regional
Istri Gibran Diduga Dilecehkan Netizen, PSI Lapor ke Polisi

Istri Gibran Diduga Dilecehkan Netizen, PSI Lapor ke Polisi

Regional
Pengendara Ojol di Bandung Barat Dibegal Penumpangnya

Pengendara Ojol di Bandung Barat Dibegal Penumpangnya

Regional
8 Hektare Mangrove di Sampang Mati Digerogoti Kerang

8 Hektare Mangrove di Sampang Mati Digerogoti Kerang

Regional
Meresahkan Warga, 6 Remaja yang Konvoi Bawa Celurit di Medan Diamankan

Meresahkan Warga, 6 Remaja yang Konvoi Bawa Celurit di Medan Diamankan

Regional
Posisi Duduk Saat Bertemu Ganjar dan Prabowo Disorot, Gibran Unggah Foto Jokowi-Megawati

Posisi Duduk Saat Bertemu Ganjar dan Prabowo Disorot, Gibran Unggah Foto Jokowi-Megawati

Regional
Rombongan Biksu Thudong Thailand Disambut dengan Musik Rebana Saat Tiba di Vihara Buddhadipa Semarang

Rombongan Biksu Thudong Thailand Disambut dengan Musik Rebana Saat Tiba di Vihara Buddhadipa Semarang

Regional
Umat Buddha di Kota Semarang Menitikkan Air Mata Melihat Antusiasme Warga Menyambut Rombongan Biksu Thudong

Umat Buddha di Kota Semarang Menitikkan Air Mata Melihat Antusiasme Warga Menyambut Rombongan Biksu Thudong

Regional
Serangan Jantung, WN China Penyelundup 1,6 Ton Sabu Meninggal di Lapas Batam

Serangan Jantung, WN China Penyelundup 1,6 Ton Sabu Meninggal di Lapas Batam

Regional
Wanita Penyanyi Organ Tunggal di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas, Sopir Serahkan Diri

Wanita Penyanyi Organ Tunggal di Bengkulu Tewas Ditabrak Mobil Dinas, Sopir Serahkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com