Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Landak Protes Tak Dapat Bantuan Pertanian, Ini Penjelasan Pemprov Kalbar

Kompas.com - 08/04/2022, 16:59 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) menjadi salah satu daerah yang tidak lagi mendapat bantuan Kementerian Pertanian.

Hal tersebut, lantaran Kabupaten Landak dianggap tidak termasuk dalam kawasan pertanian nasional atau food estate.

"Memang Kabupaten Landak belum termasuk," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kalbar Florentinus Anum, saat dihubungi, Jumat (8/4/2022).

Baca juga: Tak Lagi Terima Bantuan Pertanian dari Pemerintah Pusat, Bupati Landak Protes

Kendati demikian, terang Anum, Kabupaten Landak telah diusulkan untuk masuk dalam kawasan pertanian nasional karena merupakan salah satu sentra produksi pangan di Kalbat.

"Landak sudah kita usulkan, karena salah satu sentra produksi pangan," ujar Anum.

Anum menjelaskan, salah satu ketentuan agar kabupaten dan kota mendapat dana alokasi khusus (DAK) adalah harus ditetapkan sebagai kawasan pertanian nasional, sesuai SK Kementan Nomor 472 Tahun 2018 tentang Lokasi Kawasan Pertanian Nasional.

"Di Kalbar ada empat kabupaten yang yang masuk penetapan, yakni Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Kapuas Hulu dan Kabupaten Kubu Raya," ucap Anum.

Baca juga: Bupati Landak Protes, Minta Pemerintah Pusat Tak Hanya Fokus Vaksinasi Warga di Jawa

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Landak, Kalimantan Barat (Kalbar) Karolin Margret Natasa protes kepada pemerintah pusat karena tidak lagi menerima bantuan pertanian.

Menurut dia, saat ini, bantuan pertanian hanya diberikan pada daerah yang ditetapkan sebagai daerah food estate atau perkampungan industri pangan.

“Menteri Pertanian menetapkan daerah food estate, dan untuk regional Kalimantan itu ditetapkan di Kalimantan Tengah," kata Karolin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/4/2022) pagi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com