Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paksa Kakak Adik Layani Pria di Kafe Remang-remang, Pasutri di Riau Ditangkap Polisi

Kompas.com - 04/04/2022, 19:33 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - Polres Rokan Hulu (Rohul) di Riau menangkap pasangan suami istri (pasutri) atas kasus perdagangan anak di bawah umur.

Kedua pelaku menyuruh dua orang anak untuk melayani pria di kafe remang-remang di Desa Mahato, Rohul.

"Pasutri ini mempekerjakan anak di bawah umur di kafe milik mereka," kata Kasubsi Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda saat dikonfirmasi Kompas.com, melalui pesan WhatsApp, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Modus Menyediakan Layanan Seks, Pasutri Rampok Seorang Pemuda di Palembang

Ia menyebutkan, kedua pelaku berinisial AW (52) dan YL (24). Mereka ditangkap pada Jumat (25/3/2022), sekitar pukul 15.00 WIB.

Pengungkapan kasus ini berdasarkan laporan yang diterima polisi dari pihak korban.

Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Rohul kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap kedua pelaku.

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Rokan Hulu AKP Buyung Kardinal mengatakan, pelaku mengimingi korban untuk bekerja di rumah makan.

"Kedua korban berinisial AR (15) dan SG (20), dijanjikan bekerja di rumah makan. Namun, keduanya justru disuruh bekerja di kafe pelaku di Desa Mahato, Kabupaten Rokan Hulu," kata Buyung kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Cerita Pasutri Rintis Usaha Dupa, Berawal Modal Tabungan Saat Pacaran, Kini Beromzet Ratusan Juta

Buyung menjelaskan, kedua korban adalah kakak beradik kandung. Mereka berasal dari Labuhan Batu, Sumatera Utara

Kedua korban dipekerjakan pelaku sejak 13-18 November 2021 lalu.

Mereka disuruh melayani tamu pria yang sedang meminum minuman keras.

Tak hanya itu, korban juga diminta melayani pelanggan jika ada permintaan berhubungan badan.

Pelaku awalnya mengimingi korban akan memberikan handphone.

"Sebelumnya diiming-imingi memberikan handphone. Namun, kedua korban dipekerjakan di kafe remang-remang yang jual tuak dan bir. Pelaku juga tak melarang apabila para korban mau melayani pria hidung belang," sebut Buyung.

Selain itu, sambung dia, kedua pelaku hanya memberikan uang Rp 200.000 kepada korban.

Kedua kakak beradik itu akhirnya tak tahan dipekerjakan di kafe remang-remang dan kabur.

Kedua korban merasa dijebak oleh kedua pelaku, hingga melapor ke Polres Rokan Hulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com