Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ada Potensi Gempa di Kendari, BMKG Minta Masyarakat Pesisir Soropia Evakuasi Mandiri jika Ada Guncangan Kuat

Kompas.com - 27/03/2022, 13:24 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono meminta masyarakat untuk mewaspadai peningkatan aktivitas gempa di Soropia, Konawe hingga Kendari.

Sementara itu, masyarakat yang tinggal di sekitar pantai Soropia, Konawe diminta segera melakukan evakuasi mandiri jika merasakan guncangan kuat.

Pasalnya, gempa yang mengguncang Soropia hingga Kendari sudah terjadi sejak Jumat (25/3/2022) malam hingga Minggu (27/3/2022) sebanyak 37 kali. Daryono berkata, rentetan gempa ini berpusat di laut.

Baca juga: Sejak Jumat hingga Minggu Siang, Kendari Diguncang 37 Kali Gempa

"Maka dari itu, bagi masyarakat pesisir jika merasakan guncangan gempa kuat diimbau melakukan evakuasi mandiri dengan menjauh dari pantai tanpa menunggu peringatan dini tsunami dari BMKG," tegas Daryono kepada Kompas.com, Minggu (27/3/2022).

Dia mengatakan, masih ada potensi gempa susulan di Kendari hingga saat ini.

Namun, belum dapat dipastikan apakah potensi gempa susulan yang terjadi akan melemah atau mumcul gempa yang lebih kuat.

Sudah 37 kali gempa susulan

Sejak Jumat (25/3/2022) malam hingga Minggu (27/3/2022) siang, sudah 37 kali gempa mengguncang wilayah Soropia hingga Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra)  dengan berbagai variasi magnitudo.

Berdasar catatan BMKG, gempa pertama terjadi pada Jumat (25/3/2022) pukul 20.20 WIB atau 21.20 Wita dengan kekuatan M 4,9. Episenter gempa pertama terletak di laut pada jarak 11,9 km sebelah timur laut Soropia, Kabupaten Konawe.

Daryono mengatakan, mainshock atau gempa utama dengan kekuatan terbesar terjadi pada Sabtu (26/3/2022) malam pukul 20.16 WIB.

"Jumlah gempa Soropia dari tanggal 25 (Maret) sampai 27 Maret ada 37 gempa. Gempa terbesar semalam dengan magnitudo 5,1, itu mainshock-nya," kata Daryono.

Gempa ini awalnya diinformasikan berkekuatan M 5,2, kemudian parameter update menunjukkan kekuatan gempa M 5,1.

Episenter gempa M 5,1 yang menjadi mainshock ini berada di titik koordinat 3.83 LS, 122.69 BT. Pusat gempa berada di laut, sekitar 27 km Timur Laut Kendari atau 5 km arah utara Soropia dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca juga: Dampak Gempa Magnitudo 4,9 di Seram Bagian Barat, Puluhan Rumah Warga Rusak

"Semalam sudah ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa. Salah satunya gedung Lab. Pertanian Universitas Halu Oleo Kendari yang plafonnya rontok," sambung Daryono.

Daryono mengatakan, aktivitas gempa Kendari ini dipicu oleh aktivitas sesar aktif Lawanopo. Adapun aktivitas sesar terjadi dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

PPDB SMAN/SMKN di Jateng, Kuotanya Capai 225.230 Kursi

Regional
Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Sakit Hati Disebut Kere, Buruh Bangunan di Grobogan Bunuh Rentenir

Regional
KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

KPU Kota Serang Terima Dana Hibah Rp 28 Miliar untuk Pilkada 2024

Regional
Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Buron 1 Tahun, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Aceh Timur Dibekuk

Regional
Program 'Makan Siang Gratis' Berubah Jadi 'Makan Bergizi Gratis', Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Program "Makan Siang Gratis" Berubah Jadi "Makan Bergizi Gratis", Budiman Sudjatmiko Ungkap Alasannya

Regional
Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Jodo di Batang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com