Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Teknologi Rendah, Pemkab Semarang Dianggap Boros Kertas

Kompas.com - 23/03/2022, 19:20 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang Bondan Marutohening menyoroti masih rendahnya penggunaan teknologi digital dalam kinerja di Pemerintahan Kabupaten Semarang.

Bondan mengatakan pemanfaatan teknologi digital hanya dijumpai pada penunjang ekowisata.

"Padahal sudah ada Perda Nomor 11 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Sistem Berbasis Elektronik," jelasnya, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Boros Kertas, Satu Guru Habiskan 2 Rim Hanya untuk Administrasi

Dikatakan, pemanfaatan digital untuk menunjang kinerja Pemkab Semarang masih belum menjadi prioritas.

"Kita meminta semua pihak bisa memanfaatkan teknologi informasi. Karena bisa membantu, karena terbukti bisa lebih efisien, efektif, dan lebih akuntabel," kata Bondan.

Menurutnya, penggunaan teknologi digital harus menjadi semangat bersama, bukan sebatas menjadi semangat salah satu organisasi perangkat daerah atau dinas saja.

"Mestinya sudah tidak ada lagi dokumen tebal, itu digantikan dengan soft file. Peserta musrenbang bisa membuka dengan laptop, tablet, atau alat elektronik lainnya. Ketika tidak bisa menggunakan bisa mencari pendamping, dari situ pemerintah belum melakukan kebijakan paperless dalam rangka mengurangi penggandaan dokumen dari kertas," ujar Bondan.

Baca juga: Calon Anggota Bawaslu Ini Dorong Pengawasan Pemilu Ramah Lingkungan

Bondan mengungkapkan DPRD Kabupaten Semarang sudah mulai melakukan, meski belum bisa optimal.

Semisal, dengan menggunakan laptop aset pinjaman Sekretariat DPRD Kabupaten Semarang dalam enam bulan bisa menghemat anggaran sebesar Rp 150 juta,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com