Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga karena Masalah Asmara, Mahasiswi Kesehatan di Palembang Tewas Gantung Diri

Kompas.com - 21/03/2022, 13:56 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lantaran diduga patah hati akibat hubungan asmarannya berakhir, NIS (21), seorang mahasiswi kesehatan di Kota Palembang, Sumatera Selatan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Jenazah NIS sendiri ditemukan tergantung di kamar kosnya yang berada di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Minggu (20/3/2022).

Kapolsek Ilir Barat I Palembang, Kompol Roy Tambunan mengatakan, sebelum kejadian itu, teman satu kos korban bernama Siti sempat bertemu dengan NIS pada Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Ajang Y20 di Palembang, 3 Menteri Kompak Dorong Milenial Jadi Wirausaha

Saat itu, tak ada tanda-tanda mencurigakan dari korban.

Kemudian, pada Minggu (20/3/2022) sekitar pukul 10.00 WIB, Siti pun bermaksud hendak menemui NIS yang berada di kamar.

"Namun saat itu pintu dikunci dan tidak ada sahutan dari korban. Saksi langsung curiga dan mengintip dari ventilasi kamar dan terlihat korban sudah tergantung di teralis kamar," kata Roy, Senin (21/3/2022).

Baca juga: Usai Diduga Adanya Pengendalian Narkoba dari Lapas, 9 Napi di Palembang Dipindahkan ke Lampung

Melihat kondisi tersebut, Siti langsung menghubungi pemilik kos dan beberapa orang yang ada di sekitar.

Polisi pun kemudian mendapatkan informasi tersebut dan datang ke lokasi kejadian.

Di lokasi, polisi sudah menemukan korban tergantung di teralis kamar.

Selanjutnya, jenazah NIS langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum.

"Hasilnya tidak ada tanda yang mencurigakan di tubuh korban. Kuat dugaan penyebab korban gantung diri adalah asmara, karena korban sempat putus dengan pacarnya," ujar Roy.

Saat ini, jenazah korban pun telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara, lokasi tempat korban gantung diri telah dipasangi garis polisi.

“Hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) kemarin pintu kamar dikunci dari dalam, kuat dugaannya memang korban murni gantung diri," jelasnya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com