Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pekerja Bangunan Diserang Orang Tak Dikenal di Intan Jaya

Kompas.com - 08/03/2022, 20:19 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan berinisial AK, diserang orang tak dikenal (OTK) saat membangun rumah bantuan Dinas Sosial di Kampung Kumbalagupa, Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua, Selasa (8/3/2022) pagi.

AK diserang OTK tersebut dengan senjata tajam. Akibatnya, AK mengalami luka sabetan sepanjang 16 centimeter di bagian leher belakang.

Baca juga: Mereka Cuma Buat Hancur Kota Ini, Mereka Bakar, Mereka Membunuh

"Ya benar, ada kejadian tersebut," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Berdasarkan keterangan, korban ditemukan AJ, warga Kampung Kumbalagupa, yang sedang menuju Bandara Bilorai untuk bekerja.

AJ yang sedang mengendarai motor tak sengaja melihat AK sedang terkapar di pinggir jalan. AK pun meminta tolong.

AJ lalu membawa AK ke Puskesmas Bilogai untuk mendapat perawatan medis.

Setelah dilakukan pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa, AK kemudian dievakuasi ke Nabire untuk menjalani perawatan lebih lanjut di RSUD Nabire.

Dari keterangan korban, AK tidak sempat melihat pelaku karena diserang dari arah belakang ketika hendak memasang nomor rumah.

Penyerangan terhadap AK hanya berselang enam hari setelah aksi pembunuhan terhadap delapan pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) di Tower B3 Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.

Baca juga: Tolak KKB, Kepala Suku Puncak: Saya Tidak Mau Mereka Datang Tembak-tembak Tempat Saya

Letak Distrik Beoga berbatasan langsung dengan Distrik Sugapa yang menjadi lokasi penyerangan terhadap AK.

Selain itu, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyatakan, pelaku penyerangan terhadap para pekerja PTT adalah KKB pimpinan Nau Waker yang berasal dari Intan Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com