Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Tak Bernafsu dengan Lawan Jenis, Pemuda Ini Cabuli 30 Santri ABG

Kompas.com - 08/03/2022, 16:28 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Tarakan Utara, Kalimantan Utara, mengamankan pemuda bernama RD (22), warga Kota Tarakan, akibat dugaan pelecehan seksual terhadap puluhan santri di wilayah itu.

Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia, melalui Kapolsek Tarakan Utara AKP Kistaya mengungkapkan, dugaan pelecehan seksual dilakukan terhadap sekitar 30 santri, berusia antara 12 sampai 15 tahun.

"Perbuatan cabul RD menurut para pelapor, dilakukan sejak 2016. Sampai hari ini, ada sekitar 30 santri yang menjadi korbannya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Pengasuh Ponpes Cabuli Santri hingga 3 Kali, Terungkap karena Korban Kabur

RD disebut tak pernah absen beribadah di masjid pesantren. Bahkan dia aktif dalam pengajian dan taklim yang digelar pesantren.

Meski bukan terdaftar sebagai santri, RD sudah dianggap sebagai santri senior oleh para santri cilik.

"Status dan pengakuan bahwa dia santri senior justru membuat dia melakukan perbuatan asusila. Alasan senioritas juga yang membuat korbannya segan dan tidak berani menceritakan aib yang dialaminya," lanjutnya.

Dikatakan Kistaya, para korban mendapat perlakuan mesum RD di tengah malam, saat mereka terlelap tidur.

"Jadi kalau di kalangan santri itu kan diajarkan hormat pada senior. Istilahnya ewuh pakewuh (adab sopan santun). Itu alasan mengapa para korban tidak berani melawan. Bahkan cerita ke orang lain termasuk orangtuanya juga tidak, apalagi kejadian itu antara pria dan pria. Sangat memalukan," jelasnya.

Baca juga: Tak Terima Dihukum 15 Tahun, Pimpinan Pesantren di Aceh yang Cabuli Santri Ajukan Banding

Terekam CCTV masjid

Peristiwa tersebut terbongkar saat ada santri yang memberanikan diri pulang dan melapor pada orangtuanya.

Orangtua santri kemudian melakukan konfirmasi ke pihak pesantren, dan mendapati ada 4 santri lain yang juga mengaku menerima pelecehan seksual oleh RD.

"Akhirnya lima santri didampingi orangtua masing-masing ke Polsek Tarakan Utara, melaporkan kelakuan RD yang dianggap santri senior," kata Kistaya lagi.

Perbuatan asusila tersebut dilakukan di beberapa tempat. Ada di asrama santri, juga di dalam masjid, pada jam tidur.

"Dia melakukan itu (pelecehan seksual) di tengah kumpulan santri yang terlelap tidur. Jadi yang sadar hanya korban, begitu tahu ia dibekap dari belakang oleh seniornya, dia hanya diam tidak berani melawan," ungkapnya.

Baca juga: Pimpinan Pesantren yang Cabuli Santri di Lhokseumawe Divonis 15 Tahun Penjara

Pihak pesantren juga sempat mengecek rekaman CCTV masjid yang baru dipasang beberapa hari, untuk memantau aktivitas para santri.

Dalam visual CCTV, nampak RD melakukan pelecehan seksual terhadap korbannya, persis seperti yang dideskripsikan para korban.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com