SEMARANG, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah bakal panggil empat aplikator ojek online (ojol).
Kepala Dishub Provinsi Jawa Tengah, Henggar Budi Anggoro mengatakan, pekan ini pihaknya akan memanggil aplikator untuk membahas keluhan driver
"Kami sudah menemui perwakilan driver, mereka menyampaikan keluhannya," kata Henggar, Senin (7/3/2022).
Baca juga: Curhat Driver Ojol: Penghasilan Turun dan Tak Ada BPJS
Ada beberapa hal yang dikeluhkan para driver di antaranya mengenai bonus, serta perlindungan lewat BPJS Ketenagakerjaan.
"Akan kami sampaikan secara langsung ke aplikator,"katanya.
Sementara itu, Humas Asosiasi Driver Online (ADO) Jateng, Astrid Jovanka mengatakan, aksi demonstrasi tersebut menuntut soal penyesuaian tarif driver online.
"Driver online banyak yang mengeluh. Penyesuaian itu tak adil bagi driver,"katanya.
Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Jateng, Driver Ojol Minta Ganjar Bertindak seperti Gibran
Menurutnya, setiap tahun pihak aplikator membuat kebijakan yang dia anggap merugikan para driver.
"Salah satu kebijakan yang tak pro dengan driver adalah penyesuaian tarif dan soal jaminan kesehatan untuk para driver," ujarnya.
Sebagai informasi, pada Senin (7/3/2022), sejumlah driver ojol menggelar demonstrasi di Kantor Gubernur Jawa Tengah.
Mereka meminta Pemerintah Daerah Jawa Tengah memberikan sanksi tegas kepada aplikator ojek online yang dianggap telah merugikan mitra pengemudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.