SEMARANG, KOMPAS.com- Taufik Ansori (30) driver ojek online (ojol) asal Kabupaten Jepara rela berhenti kerja dan tempuh jarak 71 kilometer untuk mengikuti demonstrasi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang.
Tidak sendirian, dia berangkat dari Jepara bersama beberapa driver ojol lain.
Meski cuaca cukup panas, tidak menjadi halangan bagi Taufik untuk pergi ke Kota Semarang.
Baca juga: Ribuan Driver Online Geruduk Kantor Ganjar, Minta Tarif dan Kesejahteraan Diperhatikan
Baginya, aksi demonstrasi tersebut penting karena menyangkut kehidupannya setiap hari.
Menurutnya, selama ini pihak aplikator tidak menganggap driver online itu sesuatu yang penting.
"Sekarang penghasilan saya sedikit, tak bisa buat menafkahi keluarga," jelasnya saat ditemui di depan Kantor Gubernur Jateng, Senin (7/3/2022).
Dia menceritakan, dalam satu hari penghasilan tak sampai Rp 100 ribu. Hal itu disebabkan tarif driver selalu turun setiap tahunnya.
"Padahal mereka bisa duduk manis di kantor sana karena driver online kayak kita ini," paparnya.
Baca juga: Demo di Kantor Gubernur Jateng, Driver Ojol Minta Ganjar Bertindak seperti Gibran
Selama ini, penghasilan dari menjadi driver online hanya bisa untuk makan satu orang saja. Belum bisa untuk membiayai anak sekolah dan keperluan lain.
"Sekarang kalau mengejar bonus juga susah," keluhnya.