KOMPAS.com - Gunung Kerinci merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian mencapai 3805 m dpl.
Menurut lokasinya, gunung ini masuk dalam kawasan Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dan Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
Baca juga: Tradisi Tale, Ritual Doa dan Pantun Melepas Warga Pergi Haji di Kerinci
Gunung Kerinci merupakan gunung dengan tipe strato vulkano dengan karakter letusan bersifat eksplosif, diselingi dengan adanya aliran-aliran lava.
Letusan terakhir Gunung Kerinci terjadi pada 9 September 2007 dan 24 Maret 2008 dengan peningkatan status ke Level II (Waspada).
Baca juga: Gunung Sumbing: Jalur Pendakian, Tingkat Kesulitan, dan Keindahan yang Ditemukan
Gunung Kerinci merupakan salah satu destinasi wisata pendakian yang cukup populer di kalangan para pendaki.
Hal ini karena jalur pendakian Gunung Kerinci dirasa cukup mudah untuk diikuti dan memiliki rute yang jelas.
Baca juga: Jalur Pendakian Gunung Rinjani akan Tutup Sampai Maret 2022
Sebagian besar pendaki ingin menjajal jalur pendakian, serta mencapai puncak tertinggi Gunung Kerinci yaitu Puncak Indrapura.
Walau begitu, setelah status gunung ini naik ke Level II (Waspada), pendaki tidak lagi disarankan untuk mendekati kawasan puncak.
Pemandangan mengarah ke perkebunan teh Kayu Aro di Kaki Gunung Kerinci memang membuat mata semakin segar.
Hal ini pula yang jadi alasan jalur pendakian Kersik Tuo di Kayu Aro menjadi favorit para pendaki.
Melalui jalur ini, estimasi waktu pendakian hingga mencapai puncak adalah sekitar 6 hingga 7 jam.
Dilansir dari Tribun Jambi Travel, berikut adalah urutan jalur pendakian Gunung Kerinci via Kersik Tuo:
1. Pos Simaksi
2. Pintu rimba - Pos 1 ( bangku panjang 1.890 m dpl )
Adapun setelah 30 menit berjalan dari pintu rimba, maka pendaki akan memasuki kawasan hutan heterogen.
3. Pos1 - Pos 2 ( batu lumut 2.010 m dpl )
Dengan jarak tempuh sekitar 30 hingga 40 menit, di pos 2 pendaki bisa istirahat.