NUNUKAN, KOMPAS.com - Abraham Alex Tanusaputra (24) menjadi pilot pertama yang berasal dari Dataran Tinggi Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Krayan, merupakan daerah terisolasi yang berbatasan langsung dengan Malaysia.
Wilayah ini hanya mampu dijangkau dengan pesawat terbang dari pusat pemerintahan Kabupaten Nunukan.
Baca juga: Curhat Dokter di Pegunungan Krayan Kalimantan, Minim Fasilitas dan Sulitnya Akses Jalan
Abraham mengalami pasang surut sebelum lulus menjadi pilot maskapai Smart Aviation yang melayani penerbangan perintis di wilayah 3 T (terdepan, terluar dan tertinggal).
"Saya sempat mengalami fase kritis di mana semangat benar-benar down, dan sama sekali tidak punya lagi harapan," ujarnya melalui sambungan telephone, Jumat (4/3/2022).
Perjuangan Abraham memang tidak mudah, ia dihadapkan pada beban mental dan moral terhadap kedua orangtuanya, Metro Aris Bangau dan Ibunya Awrin Matius.
Ia mengaku, orangtuanya tidak terlalu setuju dengan kemauannya menjadi pilot.
Banyaknya kabar kecelakaan pesawat yang disiarkan berbagai media mengakibatkan keinginan Abraham ditentang.
Baca juga: Jalan ke Krayan Segera Dibangun, Selama Ini Sulit Diakses lewat Darat
Kendati demikian, ia justru semakin ingin menjadi pilot untuk memberikan kehormatan bagi orangtua, apalagi belum ada penduduk Krayan yang menjadi pilot.
"Sejak kecil saya tinggal di Long Bawan. Saya sering melihat pesawat di bandara, sejak itu saya berpikir betapa hebatnya bisa mengangkasa dan menjelajah di udara. Itu kenapa saya ingin betul jadi pilot," tuturnya.