LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Warga Reo, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur, khusus di pesisir pantai, dikabarkan lari berhamburan pascagempa berkekuatan 4.9 magnitudo mengguncang Manggarai, pada Senin (28/2/2022) pukul 22.16 Wita.
Warga berhamburan ke bukit, berawal saat ada yang melihat air laut naik.
"Kami yang berada di dalam kota Reok ini sempat panik, karena melihat ada warga dari pinggir pantai lari menuju bukit. Mereka bilangnya ada air laut naik. Padahal memang air pasang," kata Rizal, warga setempat saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: Gempa M 4.9 Guncang Manggarai NTT, Warga Berhamburan Keluar Rumah
Ia mengatakan, warga Reok itu masih panik, karena belum ada imbauan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika terkait gempa itu.
"Kami panik karena orang-orang dari pesisir huru-hara ke bukit Barang Kolong, Kelurahan Mata Air," katanya.
Camat Reok Ahmad Pahu membenarkan warga berhamburan ke bukit.
"Warga berhamburan ke bukit, karena panik. Termasuk saya juga ikut panik," kata Ahmad saat dihubungi Kompas.com, Senin malam.
Baca juga: 800 Pengungsi Gempa Tiba di Agam, Bantuan Dibutuhkan Segera
Ia mengaku, sudah menghubungi pihak BMKG terkait gempa tersebut.
Berdasarkan penjelasan BMKG, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Sekarang kami lagi keliling untuk imbau warga agar tidak panik. Tetap waspada. Hindari informasi palsu di media sosial," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.