PADANG, KOMPAS.com - Sekitar 800 warga Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, mengungsi ke Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam.
Mereka mengungsi karena tempat tinggalnya terdampak gempa magnitudo 6,1 yang melanda Pasaman pada Jumat (25/2/2022) lalu.
"Pengungsi dari Malampah sudah ada yang sampai di Palembayan. Jarak Malampah ke Palembayan itu sekitar 1,5 jam perjalanan," kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Rumainur yang dihubungi Kompas.com, Minggu (27/2/2022).
Baca juga: 3 Kabupaten di Sumbar Terdampak Gempa Pasaman Barat, Sejumlah Rumah Rusak hingga Warga Luka
Menurut Rumainur, para pengungsi ditampung di masjid, rumah warga, dan posko pengungsian.
"Kita sudah kirim tenda ke sana. Kemudian bantuan juga kita arahkan ke sana, seperti dari Pesisir Selatan," kata Rumainur.
Rumainur mengatakan, para pengungsi membutuhkan makanan, minuman, selimut, baju, susu, hingga pakaian anak-anak.
"Kita berharap bantuan juga diarahkan ke posko pengungsian di Agam. Mereka juga membutuhkan bantuan," kata Rumainur.
Baca juga: UPDATE Gempa Pasaman Barat, Korban Meninggal Jadi 11 Orang
Sebelumnya diberitakan, dua gempa beruntun dalam waktu selisih 4 menit mengguncang Sumatera Barat, pada Jumat pagi.
Gempa pertama magnitudo 5,2 terjadi pukul 08.35 WIB, dengan titik lokasi gempa berada pada 18 kilometer timur laut Pasaman Barat.
Gempa dengan kedalaman 10 kilometer.
Kemudian gempa kedua magnitudo 6,1 terjadi pukul 08.39 WIB. Lokasinya berada pada 17 kilometer timur laut Pasaman Barat.
Titik gempa pada kedalaman 10 kilometer.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.