MAJENE, KOMPAS.COM – Sebuah kapal di Majene, Sulawesi Barat, terbalik usai dihantam gelombang tinggi yang disertai angin kencang.
Nelayan pemilik kapal tersebut, Borahing (44), ditemukan beberapa mil dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia.
Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju, Muhammad Fathur mengatakan, upaya pencarian telah dilakukan selama empat hari terakhir.
Baca juga: Ratusan Nelayan Tak Melaut karena Ombak Tinggi, Perahu Mereka Pecah Ditambal dengan Ember
“Nelayan yang perahu miliknya terbalik ditemukan satu nautical mil dari LKK dalam keadaan meninggal dunia,” kata Fathur dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).
Fathur mengatakan, selama upaya pencarian, pihaknya sempat terhalang oleh gelombang laut yang tinggi dan membahayakan petugas.
Kendati demikian, Basarnas akhirnya berhasil menemukan korban dan langsung menyerahkan jasadnya kepada pihak keluarga.
Fathur menuturkan, nelayan tersebut awalnya dilaporkan hilang saat mencari ikan dalam kondisi cuaca buruk.
Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam Saat Berenang di Anak Sungai Bogor
Kapal yang ditumpangi diduga dihantam gelombang tinggi hingga akhirnya terbalik.
Sebelumnya diberitakan, nelayan tersebut dilaporkan hilang sejak Selasa (22/2/2022) pukul 18.00 WITA.
Di sekitar lokasi, petugas hanya menemukan perahu sudah dalam keadaan terbalik di laut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.