Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Terbalik Dihantam Gelombang, Nelayan di Majene Ditemukan Tewas

Kompas.com - 27/02/2022, 20:52 WIB
Junaedi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.COM – Sebuah kapal di Majene, Sulawesi Barat, terbalik usai dihantam gelombang tinggi yang disertai angin kencang. 

Nelayan pemilik kapal tersebut, Borahing (44), ditemukan beberapa mil dari lokasi kejadian dalam kondisi meninggal dunia. 

Kepala Seksi Operasi Basarnas Mamuju, Muhammad Fathur mengatakan, upaya pencarian telah dilakukan selama empat hari terakhir. 

Baca juga: Ratusan Nelayan Tak Melaut karena Ombak Tinggi, Perahu Mereka Pecah Ditambal dengan Ember

“Nelayan yang perahu miliknya terbalik ditemukan satu nautical mil dari LKK dalam keadaan meninggal dunia,” kata Fathur dalam keterangannya, Minggu (27/2/2022).

Fathur mengatakan, selama upaya pencarian, pihaknya sempat terhalang oleh gelombang laut yang tinggi dan membahayakan petugas.

Kendati demikian, Basarnas akhirnya berhasil menemukan korban dan langsung menyerahkan jasadnya kepada pihak keluarga. 

Fathur menuturkan, nelayan tersebut awalnya dilaporkan hilang saat mencari ikan dalam kondisi cuaca buruk.

Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas Tenggelam Saat Berenang di Anak Sungai Bogor

Kapal yang ditumpangi diduga dihantam gelombang tinggi hingga akhirnya terbalik. 

Sebelumnya diberitakan, nelayan tersebut dilaporkan hilang sejak Selasa (22/2/2022) pukul 18.00 WITA.

Di sekitar lokasi, petugas hanya menemukan perahu sudah dalam keadaan terbalik di laut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com