Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Nelayan Tak Melaut karena Ombak Tinggi, Perahu Mereka Pecah Ditambal dengan Ember

Kompas.com - 26/02/2022, 15:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Siang itu suasana Dermaga Tambaklorok, Kota Semarang, Jawa Tengah benar-benar sepi. Tak ada aktivitas nelayan yang mencari ikan seperti biasanya.

Ribuan perahu berhenti, berjejer rapi di sepanjang dermaga. Sementara, para nelayan hanya berjaga-jaga dari pos penjagaan yang dibuat di dekat dermaga.

Antara satu perahu dengan perahu lainnya sengaja diberi jarak yang cukup lebar, agar tak saling berbenturan ketika ada gelombang ombak besar.

Baca juga: Penggembala hingga Nelayan Danau Poso Jadi Korban Proyek PLTA

Jika dilihat, beberapa perahu memang terlihat retak hingga berlubang.

Sebagian, ada yang menambal kerusakan tersebut dengan pecahan ember yang terbuat dari plastik agar air tak masuk ke dalam perahu.

Salah seorang nelayan Tambaklorok, Djuki (52) merupakan salah satu nelayan yang terpaksa menambal perahunya menggunakan pecahan ember.

Lebih dari satu minggu dia terpaksa libur mencari ikan ke laut lantaran tak punya biaya untuk memperbaiki perahu miliknya.

Jika dia hitung, biaya untuk memperbaiki bodi perahu yang pecah memakan biaya hingga jutaan. Untuk sementara waktu dia memilih untuk membiarkan perahunya di dermaga.

"Ini karena hantaman ombak, jadi berbenturan antar perahu. Kebetulan perahu saya sudah cukup tua jadi yang rusak perahu saya," jelasnya saat ditemui di dermaga, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Rusunawa Nelayan di Mataram Disiapkan Jadi Cadangan Penginapan bagi Tamu MotoGP

Untuk berjaga-jaga, setiap malam Djuki berjaga di sekitar dermaga untuk melihat kondisi geelombang laut di dermaga.

"Ini tak hanya saya, teman-teman nelayan yang lain juga pada berjaga di sini 24 jam," katanya.

Hal yang sama juga dikatakan Sudirto (54). Dia terpaksa tak pergi mencari ikan ke laut lantaran cuaca yang buruk.

Karenanya, dia saat ini tak mempunyai penghasilan. Sudir tak mau ambil risiko, karena cuaca di laut tak bisa diprediksi.

"Ya mending kita utang, dari pada nyawa yang hilang," kata pria yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan itu.

Tak jarang dia terpaksa mencari utang untuk mencukupi kebutuhan keluarga sembari menari pekerjaan yang lain untuk pekerjaan sampingan.

Baca juga: Hilang 3 Hari, Seorang Nelayan Pulau Haruku Ditemukan Tewas Terdampar di Pantai

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com