Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Klaten, 30 Rumah Warga Rusak, Pohon Roboh

Kompas.com - 21/02/2022, 10:50 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai dengan angin kencan melanda Desa Bolopleret, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Minggu (20/2/2022) sore.

Akibat kejadian tersebut sebanyak 30 rumah warga mengalami kerusakan dan banyak pohon yang roboh.

"Banyak pohon roboh dan genteng serta asbes rumah warga melayang. Ada 30 rumah yang genteng dan asbesnya rusak," kata Kepala Desa (Kades) Bolopleret, Catur Joko Nugroho saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/2/2022).

Catur menuturkan, hujan lebat disertai dengan angin kencang tersebut terjadi mulai dari pukul 15.30 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Cegah Klaster PTM, Jam Istirahat Sekolah di Klaten Ditiadakan hingga Siswa Diminta Bawa Bekal

Adapun rumah warga yang genteng dan asbesnya rusak terdapat di Kadus I Dukuh Troditan ada 12 rumah rusak, Dukuh Tegalan RW 002 ada dua rumah, Kadus II Dukuh Ngreni ada ada empat rumah dan RW 005 Dukuh Ngreni ada 10 rumah.

"Sekarang masih proses evakuasi karena masih banyak pohon roboh yang belum dievakuasi," ungkap Catur.

Catur mengatakan, cuaca ekstrem hujan deras disertai angin kencang sering terjadi di Klaten. Tetapi, selama musim hujan tahun ini yang sampai merusak rumah warga baru pertama kali terjadi.

"Untuk tahun ini baru kali ini sampai merusak rumah warga. Memang kadang kala setiap tahun ada cuaca ekstrem dengam angin besar setiap tahun ada," ungkap Catur.

Baca juga: Siswa Positif Covid-19 SMP di Klaten Jadi 8 Orang, Penularan Disebut dari Klaster Keluarga

Catur mengimbau pada masyarakat Desa Bolopleret untuk tetap waspada dan berhati-hati karena dalam beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih terjadi.

Pihaknya juga meminta warga untuk memangkas pohon yang daunnya sudah rindang agar tidak roboh saat diterjang angin kencang.

"Kami meminta warga memangkas pohon yang rindang karena itu sumber angin yang lebih kencang," kata Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com