KLATEN, KOMPAS.com - Siswa SMPN 2 Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang terkonfirmasi Covid-19 bertambah tujuh orang.
Dengan penambahan tersebut, maka total siswa yang positif virus corona di sekolah tersebut ada delapan orang.
Camat Juwiring, Herlambang Joko menyampaikan, para siswa tersebut tertular Covid-19 bukan dari sekolah. Mereka diduga tertular dari keluarga.
"Itu klasternya keluarga. Bukan karena tertular dengan siswa di sekolah, tidak," kata Joko dikonfirmasi via telepon, Selasa (15/2/2022).
Baca juga: Timbulkan Kerumunan, Lomba Senam Aerobik di Klaten Dibubarkan, Panitia Di-swab
Joko menyampaikan untuk kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) SMPN 2 Juwiring dihentikan hingga Sabtu (19/2/2022). Siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"PJJ-nya diperpanjang sampai tanggal 19 Februari 2022," ungkap dia.
Dikatakan Joko bahwa tambahan tujuh siswa positif Covid-19 tersebut merupakan hasil tracing dari dua kelas sebanyak 68 siswa.
Semua siswa positif Covid-19 bukan warga Juwiring. Mereka berasal dari dua kecamatan, yakni Wonosari dan Delanggu.
"Semua siswa tanpa gejala. Mereka isolasi di rumah," kata dia.
Temuan kasus siswa positif Covid-19 di sekolah bukan kali pertama di Kecamatan Juwiring. Justru kasus pertama siswa positif Covid-19 ditemukan di SDN 1 Bulurejo.
"Awalnya malam di SDN 1 Bulurejo. Tapi sudah selesai kasusnya karena di-tracing sudah tidak ada temuan lagi," kata Joko.