Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penanganan Stunting, Wali Kota Ambon: Harus Selesaikan Akar Permasalahannya, Kemiskinan

Kompas.com - 17/02/2022, 17:25 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengungkapkan penanganan Stunting di Kota Ambon harus diselesaikan mulai dari akarnya.

Menurut Richard, akar masalah stunting adalah kemiskinan. Sehingga, pola penanganannya harus diselesaikan secara bersama.

Baca juga: Tak Hanya Ambon, Ini 3 Daerah di Maluku yang Berstatus PPKM Level 3

“Stunting korelasi dengan kemiskinan, itu akar pemasalahannya. Jadi penanganannya tidak bisa parsial, stunting lalu berikan obat, perbaiki gizi. Harus selesaikan akar permasalahannya yaitu kemiskinan,” kata Richard dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (17/2/2022).

Terkait masalah tersebut, Pemerintah Kota Ambon telah menggelar Rapat Koordinasi Stunting Kota Ambon yang berlangsung pada Rabu (16/2/2022).

Menurutnya, meski stunting disebabkan oleh faktor kemiskinan, tetapi tidak semua warga miskin di kota Ambon menderita stunting.

“Situasi saat ini, karena pandemi banyak yang di-PHK, sehingga untuk makan saja sulit apalagi untuk beli susu. Oleh sebab itu mari kita melihat stunting ini sebagai masalah bersama,” ujarnya.

Ia juga meminta seluruh OPD dalam lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon tidak boleh mempertahankan ego sektoral dalam penanganan stunting dengan target nasional di bawah 14 persen pada 2024.

“Ambon diharapkan di bawah target nasional. Ini cukup beralasan, karena semua lokus stunting dapat dijangkau dengan alat transportasi, baik dengan kendaraan maupun jalan kaki, dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Maluku. Sehingga jika kita tidak bisa mencapai itu, maka ada yang salah dengan kita,” bebernya.

Ia juga meminta jajarannya untuk dapat melaksanakan aksi konvergensi yang telah dirumuskan dalam penanganan stunting sesuai tupoksi masing-masing di bawah koordinasi Bappeda Litbang.

“Ada delapan aksi konvergensi, walaupun dalam laporan 100 persen, tapi saya minta betul-betul diperhatikan. Yang  pertama harus sistematis, bertahap dan yang harus terintergasi di bawah Bappeda Litbang,” ungkapnya.

Selain itu, Richard berharap semua komponen masyarakat di Kota Ambon dapat bersama-sama terlibat dalam penanganan stunting.

Baca juga: Cegah Omicron, Wali Kota Ambon Minta Warga Segera Vaksin Booster

“Seluruh komponen harus terlibat bersama sama, tanggung jawab pemerintah bagaimana, akademisi, media, masyarakat dan swasta bagaimana, sehingga lewat tanggung jawab itu kita tangani stunting secara bersama,” tandasnya.

Pemerintah Kota Ambon menjadikan 600 anak sebagai sasaran penanganan stunting pada 2022 dengan angka prevalensi 4,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com