BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Deteksi Dini Kanker Rahim, Pekerja Perempuan Pabrik Sido Muncul Jalani Tes IVA

Kompas.com - 10/02/2022, 18:21 WIB
Riska Farasonalia,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mendorong para pekerja perempuan di kawasan Agro Wisata Pabrik Sido Muncul, Bergas, Semarang, untuk mengikuti tes Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).

Pasalnya, di tempat itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tengah menyelenggarakan tes IVA sejak Selasa (8/2/2022) sampai Kamis (10/2/2022) sebagai bagian dari program aksi peningkatan kesehatan untuk para pekerja perempuan.

Adapun tes tersebut diselenggarakan dalam rangka mencegah penyakit kanker serviks atau kanker leher rahim.

Penyelenggaraannya dilakukan sebagai rangkaian bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) yang diselenggarakan mulai 12 Januari-12 Februari 2022.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Kemnaker dan OASE Gelar Tes IVA

"Saya ingin mengajak para pekerja yang sudah mendaftar BPJS Kesehatan dan masuk dalam program JKN mendapat layanan tes IVA. Tes ini akan lebih baik jika dilakukan secara rutin. Tes tidak membebani perusahaan, maka manfaatkan layanan ini," jelas Ida para pekerja perempuan di kawasan tersebut, Kamis (10/2/2022)

Dengan tes tersebut, kata Ida, infeksi dari virus penyebab kanker pada leher rahim, yakni human papilloma virus (HPV) dapat dicegah secara dini.

Ida hadir dalam kesempatan itu untuk meninjau pemeriksaan IVA pada para pekerja perempuan di PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

"Kami berharap, tes IVA dapat memengaruhi produktivitas para pekerja agar lebih baik karena dengan begitu, kami dapat mendeteksi dini terjadinya kanker serviks. (Sebagai informasi), kanker serviks dan kanker payudara (merupakan) penyumbang kematian yang cukup besar di Indonesia. Maka dengan tes IVA, pekerja terjamin kesehatannya dan produktivitasnya dapat naik," lanjutnya.

Ida juga mengaku bahwa pihaknya terus mendorong BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan untuk melakukan sosialisasi terkait pentingnya pemeriksaan IVA secara rutin terhadap para pekerja.

"Para pekerja yang belum menjadi peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, ayo saya dorong perusahaannya untuk mendaftarkan (karyawannya) karena bermanfaat," ujarnya.

Pantauan Kompas.com, pemeriksaan IVA di kawasan tersebut berlangsung lancar. Pemeriksaan dilakukan oleh tim medis dari Direktorat Bina Pengujian K3 dengan menyiapkan beberapa bilik khusus.

Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, David Hidayat, menyebut ada 1.437 pekerja perempuan di pabrik Sido Muncul.

Menteri Tenaga Kerha Ida Fauziyah saat mengunjungi para pekerja perempuan di pabrik Sido Muncul.KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Menteri Tenaga Kerha Ida Fauziyah saat mengunjungi para pekerja perempuan di pabrik Sido Muncul.

"Ini baru 500 yang ikut. Kendalanya, (mereka masih) ketakutan (untuk memeriksakan). Saya harap semua bisa ikut lakukan," kata David.

Baca juga: Deteksi Kanker Serviks dengan IVA, Murah dan Tidak Sakit

Dalam kesempatan sama, pihaknya turut menyambut penyelenggaraan tes yang difasilitasi Kemenaker tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenaker dengan memberikan kesempatan kepada seluruh karyawan perempuan yang ada di perusahaan kami untuk melakukan pemeriksaan IVA," ujar David.

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan dukungan terhadap pencegahan dengan mendeteksi dini penyakit kanker serviks melalui pemeriksaan IVA kepada para pekerjanya.

"Kami juga sangat mendukung dengan apa yang dilakukan oleh Kemenaker bersama Organisasi Aksi Solidaritas Era (Oase) dalam membantu pencegahan dan deteksi dini penyakit kanker serviks pada para pekerja perempuan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa deteksi dini amat penting untuk membantu pengobatan atau penyembuhan para pekerja perempuan apabila hasil tes menunjukkan adanya indikasi penyakit tersebut,

Sebagai informasi, acara tersebut turut dihadiri Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Kesehatan Kerja Hayani Rumondang, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Budi Hartawan, Direktur Bina Pengujian K3 Muhammad Idham, Wakil Bupati Semarang Basari, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Satinah.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com