LAMPUNG, KOMPAS.com - Senyum cerah terbit seketika di wajah Tang Lok Seng (80), tatkala satu kantong plastik besar disorongkan kepadanya pada Senin (31/1/2022) malam.
Kantong plastik berwarna merah itu diberikan oleh Kapolsek Teluk Betung Selatan Komisaris Polisi (Kompol) Hari Budianto.
Isinya berupa sembako dan makanan ringan, termasuk kue.
Rumah warga keturunan Tionghoa berusia uzur itu sangat sederhana.
Lokasinya berada di dalam gang sempit di depan Vihara Amurwa Bhumi Graha, Kelurahan Pesawahan, Kota Bandar Lampung.
Aroma hio meruap dari kejauhan di lingkungan padat penduduk tersebut.
Tang Lok Seng membuka pintu gerbang dari kayu dan jalinan kawat.
Baca juga: Bahagianya Ko Awan, Terima Bantuan Mesin Tempel Saat Momen Imlek
Berkali-kali pria tua ini mengucapkan terima kasih atas bingkisan di malam Imlek yang tak pernah disangkanya itu.
"Terima kasih, Kapolsek," kata Tang Lok Seng.
Gang sempit ini akrab disebut warga setempat sebagai Kampung China, lantaran sebagian besar penduduknya adalah warga keturunan Tionghoa.
Tang Lok Seng tinggal di rumah itu bersama istri dan seorang anak.
Kehidupannya jauh dari kesempurnaan.
"Saya sudah dari tahun 1970an di sini. Sekarang cuma sama istri dan satu anak saja, bertiga kami di sini," kata Tang Lok Seng.
Baca juga: 5 Tanaman Hias yang Dipercaya Bawa Hoki di Tahun Baru Imlek
Untuk mencukupi kebutuhan keluarganya, Tang Lok Seng berkeliling di kawasan perniagaan di belakang kampung.
Dia biasanya menjual kue jongkong yang dibuat sang istri.
"Ya bersyukur saja, masih bisa berusaha demi keluarga," kata Tang Lok Seng.
Baca juga: Kenapa Imlek Identik dengan Hujan? Ini Kata Pakar UGM