PEKANBARU, KOMPAS.com - Kepolisian dari Polsek Bukitraya sedang memburu pelaku pelecehan payudara yang terjadi di Gang Penyu, Jalan Cemara, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau.
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal Polsek Bukitraya Iptu Dodi Vivino mengaku sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan korban.
"Tadi saya sama anggota sudah cek ke TKP (tempat kejadian perkara), bahwa benar adanya kejadian diduga tindak pidana asusila," ujar Dodi kepada Kompas.com di kantornya, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Terekam CCTV, Bidan Puskesmas di Pekanbaru Jadi Korban Pelecehan Payudara, Warga Resah
Ia membenarkan bahwa korban adalah seorang bidan di Puskesmas.
Kejadian itu dialami korban saat pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor pada Sabtu (29/1/2022) sore.
Pada saat melewati gang kecil sendirian, menurut Dodi, korban diadang oleh seorang pria menggunakan sepeda motor.
"Korban diadang, kemudian pelaku memegang area kewanitaan korban. Setelah itu pelaku kabur," kata Dodi.
Baca juga: Ribut dengan Istri, Pria di Pekanbaru Ini Bakar 2 Anaknya
Polisi telah mengecek kamera pengawas atau CCTV yang merekam aksi bejat pelaku pelecehan itu.
Polisi akan menyelidiki pelaku tanpa menunggu laporan resmi dari pihak korban.
"Korban memang belum membuat laporan secara resmi, tapi kami tengah melakukan penyelidikan," kata Dodi.
Baca juga: Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mencuat di Salah Satu Kampus di Jateng, Korbannya Mahasiswa Bidikmisi
Warga sekitar lokasi kejadian meminta polisi agar menangkap pelaku asusila yang sangat meresahkan itu.
"Harus ditangkap pelakunya. Kurang ajar itu laki-lakinya. Saya jadi takut dengan kejadian seperti ini, karena kadang saya sendiri pergi shalat subuh ke masjid," ucap warga bernama Misjum.
Misjum mengatakan bahwa kejadian serupa sebelumnya juga pernah terjadi di perumahan tempat tinggalnya.
"Dulu pernah juga kejadian ibu-ibu dipegang payudaranya sama anak laki-laki di persimpangan jalan. Sekitar lima bulan yang lalu. Waktu itu korban melawan dan mengejar pelaku. Namun, pelaku berhasil kabur. Apakah pelaku yang sama, kami enggak tahu juga. Yang jelas kami harap polisi menangkapnya," kata Misjum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.