Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Desak Polisi Tangkap Penambang Pasir yang Rusak Pantai Mananga Aba di NTT

Kompas.com - 17/01/2022, 10:40 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Mahasiswa di Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendesak polisi segera menangkap pelaku di balik penambangan pasir yang merusak obyek wisata Pantai Mananga Aba.

Desakan itu disampaikan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Sumba Barat Daya Tobias Talu, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/1/2022) pagi.

Menurut Tobias, Pantai Mananga Aba, di Desa Ramadana, Kecamatan Loura, merupakan salah satu destinasi pariwisata.

Namun, keindahannya sudah mulai rusak karena maraknya eksploitasi sumber daya alam, dengan adanya aktivitas penambangan pasir laut secara ilegal oleh oknum masyarakat.

Kondisi Pantai Mananga Aba saat ini, lanjut dia, ditemukan lubang bekas galian tambang dengan kedalaman sekitar dua meter.

Tobias pun khawatir, kondisi itu akan menimbulkan kerusakan lingkungan, seperti abrasi.

"Saya sangat menyesali perbuatan para oknum masyarakat yang mengekploitasi pasir Pantai Mananga Aba secara ilegal, karena melanggar peraturan Undang-Undang Dasar, terutama Pasal 33," ujar Tobias, Senin.

Baca juga: Pembunuh Pria di Pematang Sawah Sumba Barat Ditangkap, Diduga karena Persoalan Tanah

Tobias heran dengan kondisi penegakan hukum di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Hingga saat ini, kata dia, para pelaku masih beroperasi. Aparat keamanan juga tidak menangkap para penambang pasir ilegal itu.

"Saya berharap, penegakan hukum dalam hal ini Polda NTT dan Polres Sumba Barat Daya, harus menangkap para pelaku dan harus menjaga ekosistem Pantai Mananga Aba demi anak cucu kita," kata Tobias.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Rishian Krina, mengatakan, aparat Polres Sumba Barat Daya sedang menyelidiki kasus tersebut.

"Selain penyelidikan, Polres akan boordinasi dengan instansi terkait dan stakeholder lainnya," kata Krisna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com