Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Boltim Angkat Bicara soal 2 Penambang Tewas Hirup Gas Beracun

Kompas.com - 14/01/2022, 07:40 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sam Sachrul Mamonto, angkat bicara terkait dua penambang yang tewas akibat terjebak dalam lubang tambang yang mengandung gas beracun, Rabu (12/1/2022).

Sachrul mengatakan, lokasi tersebut dulunya adalah pertambangan rakyat. "Tapi izin pertambang rakyatnya sudah berakhir," katanya lewat pesan singkat, Kamis (13/1/2022).

Lanjut dia, selama ini lokasi tambang tersebut sudah ditutup.

Baca juga: Tragedi Tambang Emas Ilegal di Boltim, 2 Penambang Tewas Usai Hirup Gas Beracun

"Memang selama ini ditutup. Saat ini ada sejumlah penambang yang masuk diam-diam, ternyata sudah mengandung zat berbahaya," ungkapnya.

Menurut dia, warga yang melakukan aktivitas pertambangan di lokasi tersebut penambang pribadi.

"Beberapa penambang tersebut adalah penambang pribadi," sebutnya.

Dikatakannya, para penambang nekat menambang di lokasi itu karena kebutuhan ekonomi.

"Karena di tengah pandemi, banyak yang kehilangan pekerjaan, terpaksa mereka ke tambang untuk menyambung hidup," sebut Sachrul.

Sebelumnya diberitakan, dua penambang terjebak dalam lubang tambang mengandung gas beracun, pada Rabu (12/1/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.

Baca juga: Gunakan Peralatan Seadanya, Evakuasi Jasad 2 Penambang di Boltim Berlangsung Dramatis

Kejadian itu di lokasi tambang Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulut.

Kedua penambang tersebut masing-masing bernama Alan Mokoagow (33), warga Desa Atoga Timur, Boltim, dan Ronald Rawung, warga Desa Tompaso Baru, Minahasa Selatan.

Tim SAR gabungan sudah berhasil evakuasi dua penambang tersebut pada Rabu malam.

"Kedua korban sudah berhasil dievakuasi pukul 21.00 Wita lewat hampir pukul 22.00 Wita," kata Koordinator Pos SAR Kotamobagu Rusmadi, saat dihubungi, Kamis (13/1/2022) pagi.

Saat dievakuasi keduanya sudah dalam kondisi tewas. "Meninggal dunia saat dievakuasi," ujar dia.

Dia menjelaskan, evakuasi jenazah yang terjebak dalam lubang mengandung gas beracun cukup dramatis.

Baca juga: Jenazah 2 Penambang Terjebak Dalam Lubang Mengandung Gas Beracun di Boltim Dievakuasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com