Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Lhokseumawe Minta UNHCR Bawa Pengungsi Rohingya ke Medan Usai Jalani Karantina

Kompas.com - 31/12/2021, 19:59 WIB
Masriadi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Wali Kota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, meminta lembaga PBB untuk urusan pengungsi, United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), segera memindahkan pengungsi Rohingnya usai menjalani karantina ke tempat penampungan permanen di Sumatera Utara.

Adapun pengungsi Rohingya saat ini berada di Balai Latihan Kerja (BLK) Kandang, Kota Lhokseumawe untuk menjalani karantina selama 14 hari.

"Setelah karantina 14 hari ini, kita minta UNHCR segera pindahkan (pengungsi Rohingya) ke lokasi penampungan permanen di Medan, Sumatera Utara. Karena, kita sifatnya membantu sementara saja," kata Suaidi per telepon, Jumat (31/12/2021).

Sebelumnya, kapal berisi 120 warga etnis Rohingya yang terombang-ambing di perairan Aceh berhasil didaratkan di Pelabuhan Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Kamis (31/12/2021) malam.

Baca juga: Perahu Pengungsi Rohingya Berisi 120 Orang Ditarik ke Aceh, Ada yang Meninggal, Anak Sakit dan Kelaparan

Kapal kayu yang membawa warga Rohingya asal Myanmar itu ditarik dengan menggunakan KRI Parang-647 dari perairan Bireuen menuju ke Pelabuhan Krueng Geukuh, Aceh Utara.

Setiba di pelabuhan, kondisi mereka sangat lemah dikarenakan sudah lama berada di lautan lepas.

"Kita diminta bantu tampung sementara, Menkopolhukam juga menyatakan hal yang sama. Maka, kita bantu. Ini soal kemanusiaan. Namun, agar pasti, kita tegaskan UNHCR segera ambil langkah untuk penampungan jangka panjang di Medan," katanya.

Baca juga: Kapal Pembawa 120 Pengungsi Rohingya Akhirnya Bersandar di Aceh

Dia menyebutkan, Lhokseumawe, sudah dua kali menjadi penampungan sementara warga Rohingnya.

Sehingga, pihaknya sudah berpengalaman dengan satuan tugas terpadu bersama instansi lain.

"Sekarang semua sudah ditampung sementara, standar protokol Covid-19 sudah dijalankan," terangnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Komunikasi UNHCR Indonesia, Mitra Suryono mengatakan, UNHCR membantu dan mengapresiasi pemerintah telah mengizinkan pengungsi Rohingnya mendarat di Aceh.

“Kami juga mendesak agar negara-negara sekitar Teluk Benggala dan Laut Andaman untuk membantu Rohingnya di perairan. Karena, mereka sangat berisiko berada di laut lepas,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com