Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haji Endang Rela Jembatannya yang Beromzet Rp 20 Juta Diambil Alih Pemerintah, Titipkan Pesan Ini

Kompas.com - 30/12/2021, 13:33 WIB
Farida Farhan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com- Haji Endang, pemilik jembatan penyeberangan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat mengaku rela jika jembatannya diambil alih pemerintah.

"Tidak masalah diambil alih pemerintah," kata pria bernama lengkap Muhammad Endang Junaedi itu kepada Kompas.com.

Baca juga: Cerita Haji Endang, Pemilik Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta

Apalagi, kata dia, jika pemerintah mengambil alih jembatan demi kepentingan umum.

Sebab, ia mengaku membuat jembatan itu bukan karena bisnis semata, tetapi juga untuk membantu warga.

Namun karena membutuhkan biaya operasional seperti gaji pekerja, perawatan perahu, dan akses akhirnya dia memberlakukan tarif Rp 2.000 untuk pengguna.

Tarif tersebut tak mengalami kenaikan sejak awal 2010 lalu.

"Tarif itu tak paten. Sebab jika ada yang memberi Rp 1.000 atau bilang sedang tak bawa uang juga enggak masalah," ucap dia.

Baca juga: Cerita Pengguna Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari: Hemat Waktu 1 Jam

Titipkan pesan

Meski rela jembatannya diambil alih pemerintah, Endang mengaku, menitipkan para pekerjanya yang berjumlah sekitar 40 orang. Ia khawatir mereka kehilangan pekerjaan.

"Saya titip pekerja saya. Karena saya rekrut mereka tanpa batasan usia dan lainnya. Warga sekitar," ucap dia.

Baca juga: Pelaku Pembacokan di Dekat Alun-alun Karawang Ditangkap, Terancam 7 Tahun Penjara

Pemerintah Kabupaten Karawang diketahui tengah membangun dua jembatan.

Satu di Wahahar dan satu di Dusun Rumambe 2, Desa Anggadita, Kecamatan Klari arah menuju Bintang Alam.

Sedangkan jembatan milik Endang menghubungkan Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari dengan Desa Parungmuya Kecamatan Ciampel.

"Tidak masalah. Kan itu bisa mengurangi kemacetan," ucap dia.

Baca juga: Tak Pulang 3 Hari, Siswi SMA di Karawang Dicabuli Pria yang Dikenalnya dari Medsos

 

Omzet Rp 20 juta

Diberitakan sebelumnya,Haji Endang membuat sebuah jembatan perahu ponton di Karawang, Jawa Barat sejak 2010.

Omzet jembatan penyeberangan perahu ponton milik Endang tak kurang Rp 20 juta per hari.

Setiap hari sedikitnya ada 10.000 pengendara yang melintasi tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com