Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pengguna Jembatan Haji Endang Beromzet Rp 20 Juta Per Hari: Hemat Waktu 1 Jam

Kompas.com - 30/12/2021, 06:20 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com-Sejumlah pengendara mengaku terbantu adanya jembatan penyeberangan di Dusun Rumambe 1, Desa Anggadita, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang milik Muhammad Endang Junaedi.

Kardi salah seorang pengendara menyebut melintasi penyeberangan itu dapat menghemat waktu sekitar satu jam.

Saban hari Kardi mengaku sedikitnya enam kali melintasi jembatan penyeberangan perahu poton itu.

Baca juga: Cerita Haji Endang, Pemilik Jembatan Perahu di Karawang yang Beromzet Rp 20 Juta

 

Sebab pekerjaannya mengantarkan roti ke warung - warung di area kawasan industri yang berada di seberang Sungai Citarum.

"Sangat terbantu. Kalau muter sejaman (sekitar satu jam)," ungkap dia.

Ia pun mengaku tak keberatan membayar Rp 2.000 saat menyeberang. Sebab jika memutar justru ongkos transportnya lebih besar.

Hal yang sama disampaikan Sidik (45). Dengan melewati jembatan itu, ia mengaku menghemat waktu menjadi hanya sekitar 20 menit menuju tempat kerja. Jika memutar memakan waktu sekitar 40 menit.

"Aksesnya mempercepat ya, daripada mutar," kata Sidik.

Jembatan perahu poton itu diketahui menghubungkan Desa Anggadita Kecamatan Klari dengan Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel, menyeberangi Sungai Citarum. Sekali menyeberang tarifnya Rp 2.000.

"Dari awal sejak masih eretan (tarifnya) enggak naik, masih Rp 2.000. Namun tidak paten, kadang ada yang ngasih Rp 1.000 kadang ada juga yang enggak (bayar) ya enggak apa-apa. Apalagi jika warga sekitar," ucap Endang, pemilik jembatan.

Tak semata bisnis

Endang mengaku membuat jembatan penyeberangan perahu tak hanya soal bisnis, melainkan juga membantu masyarakat. Selain memangkas jarak, ia menyebut hadirnya jembatan penyeberangan itu memantik perekonomian warga.

Sebab selain jembatan, Endang mengaku memperbaiki akses warga.

"Banyak warga berjualan di sepanjang jalan. Saya juga merekrut sekitar 40 orang dengan tidak memandang usia," ucap pria 62 tahun itu.

Baca juga: Dalam Setahun, Pemkab Bogor Bangun 33 Jembatan Gantung di Pedasaan

Setiap hari, kata dia, sekitar 10.000 pengendara sepeda motor yang melintas. Kebanyakan dari mereka merupakan pekerja pabrik. Ia juga tak menampik jika omsetnya tak kurang dari Rp 20 juta dalam sehari saat hari kerja.

"Namun kami juga ada biaya operasional. Misalnya untuk perawatan perahu, upah pekerja, penerangan hingga perbaikan akses jalan," kata Endang.

Endang pun mengaku selalu memerhatikan keselamatan pengendara yang melintas. Ia bersama para pekerjanya selalu memantau ketinggian air Sungai Citarum.

"Kalau tidak memungkinkan kami tutup," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com