KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Arus lalu lintas (lalin) di Jalan Raya Puncak Bogor, Jawa Barat, terpantau lebih lancar di hari kedua libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Kanit Turjawali) Satlantas Polres Bogor, Ipda Ardian Novianto mengatakan bahwa situasi arus lalin cenderung lengang dibanding akhir pekan kemarin.
Jalan-jalan utama masih tergolong ramai lancar, tidak sampai menimbulkan kemacetan seperti periode sebelum-sebelumnya.
"Sampai hari ini belum terlihat adanya peningkatan volume kendaraan di Puncak Bogor. Bahkan kondisi lalin cenderung lengang, ramai lancar," kata Ardian di Pos Polisi Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Minggu (26/12/2021).
Baca juga: Jadi Destinasi Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 4 Titik Rawan Macet di Jalur Puncak
Ardian mengungkapkan, masyarakat banyak mengetahui kebijakan pembatasan melalui sistem ganjil genap di 10 titik pemeriksaan arah jalur Puncak Bogor.
Hal itu yang kemudian berdampak terhadap berkurangnya volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak. Sehingga arus lalu lintas lengang.
Terlebih, petugas gabungan yang terdiri dari Polri-TNI, Dishub, dan Satpol-PP Kabupaten Bogor terus melakukan pengamanan ekstra ketat bagi pelaku perjalanan menuju kawasan wisata.
Selain menerapkan sistem ganjil genap, petugas gabungan juga memeriksa sertifikat vaksinasi Covid-19 (pedulilindungi) dan bukti negatif rapid antigen atau PCR 1x24 jam.
"Kalau ada wisatawan yang belum disuntik vaksin, maka akan diarahkan petugas ke Pos Prokes Pelayanan Simpang Gadog. Jadi akan terdata apabila ada pengendara yang belum divaksin," terangnya.
Baca juga: Malam Pergantian Tahun, Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Akan Dialihkan Selama 12 Jam
Ardian menambahkan, pembatasan mobilitas melalui kebijakan ganjil genap tidak jauh berbeda dengan sebelumnya yakni, kendaraan yang diperbolehkan melintas hanya yang berpelat nomor ganjil atau genap mengikuti tanggal pada kalendar.
Pihaknya tetap mengkombinasikan skema ganjil genap dengan pola rekayasa lalu lintas satu arah atau one way.
Sistem one way dipilih sebagai solusi memecah kepadatan volume kendaraan yang naik dan turun saat ganjil genap berlaku selama periode libur panjang akhir tahun ini.
Namun, sambung dia, durasi pemberlakuan one way tersebut tentunya bersifat situasional atau tergantung kondisi di lapangan.
"Jadi one way tetap ada, itu tergantung situasi arus lalu lintasnya, kalau cenderung cukup padat, maka kita akan terapkan (one way)," jelas Ardian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.