Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya dan Lempar Teman dari Atas Jembatan, Pria di Ambon Dituntut 12 Tahun Penjara

Kompas.com - 08/12/2021, 18:29 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Ahdin Patilouw alias Adi, salah satu terdakwa pembunuhan terhadap Firman alias Tole di Jembatan Merah Putih (JMP) Ambon dituntut 12 tahun penjara dalam sidang di Pengadilan Negeri Ambon, Rabu (8/12/2021).

“Meminta kepada majelis hakim agar menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 12 tahun dikurangi selama terdakwa berada di dalam tahanan,” ungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) Crisman Sahetapy saat membacakan amar tuntutan.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi di DPRD Kota Ambon, Jaksa Periksa Seluruh PPK dan Staf Keuangan

Sidang dengan agenda pembacaan tuntutan ini dipimpin ketua majelis hakim, Andi Adha. Adapun terdakwa didampingi kuasa hukumnya, Roberth Lesnussa.

Menurut JPU, terdakwa terbukti melanggar Pasal 338 juncto Pasal 55 ayat (1) KUHPidana.

Perbuatannya dinilai telah mengakibatkan nyawa korban melayang. Sedangkan hal  yang meringankan adalah karena terdakwa belum pernah dihukum.

“Perbuatan terdakwa telah membuat nyawa orang lain hilang,” kata jaksa penuntut.

Baca juga: 2 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Ambon Setelah 3 Pekan Nihil, 1 di Antaranya Meninggal

Bermula pesta miras

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Kasus pembunuhan terhadap Firman bermula saat korban bersama empat temannya pesta miras di dalam sebuah kamar hotel di Kota Ambon, Rabu, (18/8/2021).

Selanjutnya korban bersama terdakwa Ahdin dan Rahman Bahari memilih kembali ke rumahnya di kawasan Waiheru, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon.

Namun dalam perjalanan mereka berhenti di atas JMP sekira pukul 03.00 WIT dan saat itulah kedua pelaku kembali terlibat pertengkaran dengan korban.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi di DPRD Kota Ambon, Jaksa Periksa Seluruh PPK dan Staf Keuangan

Korban pun dipukul hingga pingsan di atas jembatan.

Untuk menghilangkan jejak, kedua terdakwa kemudian membuang tubuh korban dari atas JMP dengan harapan jatuh ke laut.

Tetapi, tubuh korban tersangkut di atas bantaran fondasi jembatan hingga menyebabkan korban tewas.

Jasad korban ditemukan warga sekitar pukul 10.30 WIT pagi oleh pengayuh perahu.

Kasus pembunuhan korban ini sendiri sempat mengegerkan warga di Kota Ambon. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com